KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam uang pecahan Rp 100.000 berserakan di dalam mobil viral di media sosial.
Diduga kuat mobil Daihatsu Xenia S 1012 SG itu adalah milik salah satu anggota tim sukses paslon Pilkada Mojokerto Ikfina Fahmawati-Muhammad Al-Barra.
Dugaan tersebut muncul karena di bagian samping mobil ada tulisan "Ikfina dan Gus Barra". Sementara di bagian depan mobil berwarna putih tersebut ada tulisan angka 1 dan tulisan "Ikbar menang".
Baca juga: Mobil Pendukung Dipenuhi Uang, Timses Ikrar: Jika Terulang Kami Tak Segan Bawa ke Ranah Hukum
Terekam dalam video tersebut, saat pintu dibuka terdapat uang pecahan Rp 100.000 di dashboard, karpet lantai, serta kursi depan dan belakang.
Yang paling menonjol ada segepok uang merah di atas dashboard mobil.
Seorang pria mengenakan kacamata terlihat di pantulan kaca mobil di video tersebut. Pria tersebut merekam semua bagian lembaran uang yang berceceran di dalam mobil.
Baca juga: Uang Pecahan Rp 100.000 Berserakan di Mobil Pendukung, Tim Sukses Ikrar: Untuk Beli Tanah
Ikfina merupakan istri mantan Bupati Mojokerto Musthofa Kamal Pasha (MKP).
Sementara Muhammad Al Barra, wakil dari Ikfina, merupakan anak dari pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto.
Pasangan ini juga didukung Partai Hanura, PKS, dan Gerindra.
Ikfina-Barra mendeklarasikan nama Ikbar sebagai penggabungan nama keduanya. Mereka mendaftar ke KPU pada Jumat (4/9/2020).
Namun, ia mengatakan, uang itu adalah uang pribadi pembawa mobil tersebut. Ia menegaskan bahwa uang yang berserakan tersebut tak ada kaitannya dengan pasangan Ikfina-Barra.
"Uang itu tidak ada kaitannya dengan pilkada. Kata pemiliknya itu uang untuk beli tanah," kata Santoso saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/10/2020) malam.
Baca juga: Resmi, Calon Petahana dan Istri Mantan Bupati Bertarung di Pilkada Mojokerto
Ia juga mengklaim, timnya tidak ada yang mengetahui jika ada uang yang berserakan di mobil.
"(Tindakan) itu di luar tim, kami tidak tahu sama sekali. Mungkin untuk gaya-gayaan (pamer) saja. Namanya pendukung, kan macam-macam ulahnya," ujar Santoso.
Setelah video tersebut viral, Santoso mengatakan telah memberikan peringatan pada pemilik mobil agat kejadian tersebut tak lagi berulang.
Baca juga: Bupati Ditegur Langgar Protokol Kesehatan, Pemkab Mojokerto Belum Terima Surat Mendagri
Jika sampai berulang, Santosa mengatakan akan melaporkannya ke polisi.
"Kami tegur keras agar tidak diulangi lagi. Kalau sampai diulangi lagi dan karena ulahnya yang bisa merusak kinerja tim, kami tak segan membawa ke ranah hukum," ujar Santoso.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.