Sedikitnya 16 tentara dan beberapa warga sipil tewas pada Minggu (27/9/2020) dalam bentrokan terberat antara Armenia dan Azerbaijan sejak 2016.
Bentrokan antara 2 kubu bekas republik Soviet ini, adalah gejolak terbaru setelah berperang pada 1990-an, karena konflik berkepanjangan di Nagorny Karabakh.
Nagorny Karabakh adalah wilayah yang berada dalam Azerbaijan, tetapi memisahkan diri dan dijalankan oleh etnis Armenia.
Baca juga: Tidak Terima Kota Ganja Diserang, Azerbaijan Ancam Hancurkan Militer di Armenia
Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia tersebut merupakan bentrok terparah sejak 1990-an.
Sebanyak 30.000 orang tewas dan konflik menyebar di luar wilayah Nagorno-Karabakh.
Pertempuran tersebut membawa kekhawatiran internasional karena di wilayah Kaukasus Selatan tersebut terdapat jaringan pipa minyak dan gas bumi Azerbaijan yang diekspor ke seluruh dunia.
Konflik itu dikhawatirkan akan menyeret kekuatan utama regional seperti Turki yang mendukung Azerbaijan dan Rusia yang memiliki pakta pertahanan dengan Armenia.
Ratusan orang dinyatakan tewas selama pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia tersebut di mana sebanyak 40 orang korban tewas berasal dari warga sipil.
Sebelumnya, pada Minggu pagi, Azerbaijan mengatakan bahwa Armenia telah meluncurkan roket ke Kota Ganja yang menyebabkan satu warga sipil tewas dan 32 orang luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.