Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyikan Terduga Teroris, Martin Diciduk Densus 88

Kompas.com - 05/10/2020, 07:40 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI), Minggu (4/10/2020).

Terduga teroris pertama berinisial MN (41) alias Safiq alias Martin alias Kholid yang ditangkap di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono mengungkapkan, MN diduga berperan menyembunyikan terduga teroris lain dan mengikuti pelatihan.

"Membantu menyembunyikan Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul dan Soleh Habibi (yang telah tertangkap)," ungkap Argo melalui keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Rembang Ternyata Penjual Es Tebu

Martin diketahui juga pernah mengikuti pelatihan Kegiatan Alam Terbuka (KAT) kelompok Adira angkatan pertama gelombang kedua pada tahun 2012.

Terduga teroris kedua yang ditangkap Densus 88 berinisial MTA (27) alias Dul alias Tsabat, pria yang disembunyikan oleh Martin.

Ia ditangkap di daerah Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. MTA diduga pernah berangkat ke Suriah.

"Keterlibatan yaitu peserta Sasana JI gelombang ke-2, berangkat ke Suriah pada gelombang ke-6," ucap dia.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Jepara Dekat dengan Warga dan Rajin Ibadah

Kemudian, penangkapan berikutnya terjadi di Mustika Jaya, Kota Bekasi. Di lokasi ini, Densus 88 meringkus NMMK (38) alias Alung alias Nur alias Salman.

Ia diduga membantu menyembunyikan terduga teroris MTA.

Salman diduga mengamankan lima pucuk senjata api laras panjang rakitan dan menyerahkan kepada anggotanya di Jakarta dan Lampung pada 2013.

Polisi juga menduga Salman pernah mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata M.16 di Cawas, Klaten pada 2014.

Baca juga: Otak Penyerangan Acara Midodareni Ditangkap di Rumah Terduga Teroris di Jepara

Terakhir, Densus 88 meringkus IG alias Muhammad Ilham alias Bagus alias Yulian alias Sahidi alias Bimbim di kawasan Kota Bekasi.

Menurut Argo, IG terlibat dalam sejumlah aktivitas kelompok teroris.

"(IG diduga) datang ke pertemuan Situ Gintung Narasumber Markaz untuk memberi motivasi agar istiqomah pascapenangkapan amir JI," kata Argo.

"Panitia pengiriman ikhwan ke Ambon saat kerusuhan 2005 dan menjadi anggota syariyah Abu Dujana JI tahun 2005/2006," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com