Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Massa Diminta Terus Sampaikan Pentingnya Protokol Kesehatan

Kompas.com - 02/10/2020, 15:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh meminta media tidak berhenti menyampaikan protokol kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya pers berperan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Pers harus terus-menerus menggelorakan kepatuhan protokol kesehatan dan menumbuhkan asa, semangat, harapan sekaligus menumbuhkan opitimisme publik," ujar Nuh dalam webinar Dewan Pers, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Terima Laporan Diskotek Beroperasi, Satpol PP Apresiasi Partisipasi Masyarakat Kawal Protokol Kesehatan

Nuh berharap, dalam situasi pandemi Covid-19 ini masyarakat tidak merasa putus asa. 

Sebab jika hal itu terjadi, dikhawatirkan akan membuat bangsa ini tak mampu melawan Covid-19 yang telah meluluhlantakan kesehatan dan perekonomian.

Peranan pers untuk menjaga hal tersebut serta membantu mencari solusi-solusinya sangat dibutuhkan.

"Media tidak boleh berhenti, harus terus sampaikan pesan-pesan kemuliaan pers," kata dia.

Khusus untuk kepatuhan protokol kesehatan, kata dia, harus tetap disuarakan pers agar kapasitas layanan kesehatan yang ada saat ini tetap tercukupi.

Jangan sampai ada masyarakat yang tidak bisa dilayani karena layanan kesehatannya melampaui ketersediaan.

Dengan demikian, peranan pers untuk mengingatkan protokol kesehatan kepada masyarakat pun sangat dibutuhkan.

Protokol kesehatan yang dimaksud adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Pers harus tetap kita jaga, tapi merawat how to survive. Perusahaan pers harus tetap berjalan. Tidak ada kata lain kecuali kita semua jaga protokol kesehatan, jaga kesehatan itu sendiri. Jangan lupa berdoa. Itu mutlak," kata dia.

Baca juga: Galakkan Protokol Kesehatan, Satgas Covid-19 Gandeng BKKBN sebagai Garda Terdepan

Di sisi lain, ia juga ingin agar pers dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat satu sama lain di masa pandemi. Baik dari segi kesehatan maupun sosial ekonomi.

Pasalnya hingga saat ini masih ada masyarakat yang belum mempercayai Covid-19 sehingga banyak yang baru menyadari bahaya setelah terpapar.

"Kalau kena dulu, bubar, nanti. Oleh karena itu, tugas media untuk membangkitkan kepedulian, partisipasi dan edukasi publik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com