Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC Ungkap Pandangan Pemilih Prabowo dan Jokowi terhadap Kebangkitan PKI

Kompas.com - 02/10/2020, 10:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, 40 persen responden pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 setuju akan  pendapat bahwa hubungan ekonomi Indonesia-China berkaitan dengan kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Temuan itu disampaikan Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas saat mempresentasikan hasil survei nasional secara virtual bertajuk “Sikap Publik atas Isu Kebangkitan PKI” pada Rabu (30/9/2020).

"Sebanyak 40 persen pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 setuju dengan pendapat tersebut, sementara hanya 21 persen pemilih Jokowi yang setuju," kata Abbas, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: SMRC: Mayoritas Percaya Kerja Sama Indonesia-China Murni Bisnis, Tak Terkait Komunisme

Selain 40 persen pemilih Prabowo yang menganggap hubungan ekonomi Indonesia-China berkaitan dengan kebangkitan PKI, ada 40 persen pemilih Prabowo lainnya yang menganggap hubungan kedua negara hanya murni bisnis.

Sementara itu, 20 persen pemilih Prabowo lainnya tidak tahu maupun tidak jawab.

Untuk pemilih Jokowi, di samping 21 persen yang menganggap hubungan kedua negara berkaitan dengan kebangkitan PKI, ada 53 persen pemilih Jokowi yang setuju jika hubungan ekonomi Indonesia-China murni kerja sama bisnis.

Sisanya, mengaku tidak tahu atau tidak jawab.

Sementara itu, dari sisi pilihan partai politik, yang setuju dengan pendapat tersebut lebih banyak ditemukan pada pemilih PKS sebanyak 54 persen, pemilih Nasdem 53 persen, dan pemilih Gerindra 41 persen.

Baca juga: Moeldoko Sebut Ada Kepentingan Tertentu dalam Isu Kebangkitan PK

Dalam Pilpres 2019, isu kebangkitan PKI juga lebih banyak diketahui kalangan pendukung Prabowo dibandingkan di kalangan pendukung Jokowi.

Temuan survei menunjukkan, 48 persen pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 mengetahui isu kebangkitan PKI, sedangkan 52 persen responden lainnya tak mengetahui perihal kebangkitan PKI.

Dari 48 persen persen pemilih Prabowo yang mengetahui isu kebangkitan PKI itu, sebanyak 56 persen pemilih di antaranya menyatakan percaya ada kebangkitan PKI, sedangkan 43 persen tidak percaya, dan 1 persen lainnya tidak tahu dan tidak menjawab.

Sementara itu, hanya 29 persen pemilih Jokowi yang mengetahui isu kebangkitan PKI dan 71 persen lainnya tidak mengetahui perihal isu tersebut.

Dari persentase 29 persen yang mengetahui isu kebangkitan tersebut, sebanyak 29 persen pemilih Jokowi setuju adanya kebangkitan PKI, sedangkan 70 persen tidak setuju, dan 1 persen tidak tahu dan tidak jawab.

Baca juga: Survei SMRC: Dari 36 Persen yang Tahu Isu Kebangkitan PKI, 61 Persen Tidak Percaya

Adapun survei ini dilakukan menggunakan metode wawancara melalui sambungan telepon terhadap 1.203 responden yang dipilih secara acak.

Proses wawancara tersebut berlangsung sejak 23 September hingga 26 September 2020.

Sementara itu, margin of error dari hasil survei ini sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com