Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Yakin Hanya Sedikit Kadernya yang Pindah ke Partai Ummat

Kompas.com - 01/10/2020, 17:02 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga yakin hanya sedikit dari kadernya yang akan berpindah ke Partai Ummat bentukan Amien Rais.

"Hanya sebagian kecil saja. Tidak signifikan, tak akan 'bedol desa'," ujar Viva saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

"Apalagi hingga saat ini tidak ada satupun anggota legislatif, di DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota maupun kader di lembaga eksekutif yang menyatakan keluar dari PAN dan bergabung di Partai Ummat," lanjut dia.

Keyakinan itu didasarkan pada tingkat kesulitan kontestasi politik di Indonesia.

Baca juga: Partai Baru Amien Rais Bernama Partai Ummat

Viva sendiri menyambut baik lahirnya Partai Ummat.

Ia sekaligus menekankan bahwa dengan lahirnya Partai Ummat, maka PAN menganggap Amien Rais secara resmi telah keluar meninggalkan keluarga besar PAN.

"Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN," ujar Viva.

Sebelumnya, pengumuman nama partai baru tersebut disampaikan Amien melalui akun YouTubenya "Amien Rais Official".

Baca juga: Amien Rais Akan Umumkan Nama Parpol Baru, Bukan PAN Reformasi

"Partai Ummat Insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak banga lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien.

Amien mengatakan, Partai Ummat akan bekerja dan berjuang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan aturan demokrasi.

"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," ujar dia.

Amien juga pernah mengatakan, partai barunya akan menggunakan semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan".

Baca juga: Waketum: Amien Rais Tidak Lagi Jadi Bagian dari Keluarga Besar PAN

Sementara itu, azas dari partai tersebut ialah 'rahmatan lil alamin' atau rahmat untuk semua alam.

Semboyan dan azas itu, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya.

"Pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita saat ini," kata Amien Rais dalam sebuah video yang diunggahnya dalam akun YouTube Amien Rais Official pada Kamis (10/9/2020).

Sebagaimana diketahui, pembentukan partai baru Amien Rais ini tak terlepas dari Kongres V PAN dalam rangka pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025 pada Februari 2020 yang lalu, di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Beda Ideologi dengan Partai Amien Rais, PAN: Kami Partai Nasionalis-Religius

Ketika itu, Amien Rais mendukung pasangan Mulfachri Harahap dan Hanafi Rais dan berhadapan dengan calon petahana Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan pun menang melalui pemungutan suara dalam Kongres V PAN tersebut dan berhak kembali menduduki kursi Ketua Umum.

Dinamika PAN tidak berhenti di situ. Tidak lama setelah Zulkifli Hasan kembali menjadi Ketua Umum. Putra Amien Rais yakni Hanafi Rais mengundur dari kepengurusan DPP PAN dan anggota DPR.

Hal itu menjadi faktor kuat akan dibentuknya partai baru Amien Rais. Loyalis Amien Rais, Agung Mozin pun membenarkan mantan Ketua MPR itu berkomitmen untuk membentuk partai baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com