Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Ekspor Minyak Sawit Indonesia Turun 11 Persen akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/10/2020, 12:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, kinerja ekspor minyak sawit di Indonesia menurun akibat pandemi Covid-19.

Penurunan tersebut terjadi pada semester I 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Di tengah pandemi Covid-19, kinerja ekspor minyak sawit di Indonesia mengalami penurunan sekitar 11 persen pada semester I 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu," ujar Ma'ruf saat launching program santriprenuer berbasi kelapa sawit Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia secara daring, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Wapres Harap Program Santripreneur Berbasis Kelapa Sawit Gerakkan Potensi Ekonomi Pesantren

Ma'ruf mengatakan, negara tujuan utama ekspor minyak sawit Indonesia yang semula didominasi Eropa, kini telah berubah.

Dalam beberapa waktu terakhir, kata dia negara-negara pengekspor minyak kelapa sawit telah berubah dan terdiversifikasi, di antaranya ke India, Tiongkok dan Afrika.

"Penurunan ekspor sawit telah memberikan dampak negatif kepada para petani dan pelaku usaha sawit," kata dia.

Dengan demikian, menurut dia perlu ada upaya penguatan pada pasar domestik minyak sawit agar kinerjanya terus membaik.

Menurut Ma'ruf, Termasuk juga memberikan keseimbangan pada kinerja ekspor yang menurun.

Baca juga: Wapres Maruf Minta Pemda Bentuk Komisi Informasi jika Belum Punya

Padahal, kata dia, industri dan perkebunan kelapa sawit merupakan sektor andalan yang berkontribusi cukup besar terhadap pembangunan nasional.

"Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, menguasai 55 persen pangsa pasar ekspor global," kata dia.

Ia menjelaskan, sawit menjadi bahan baku utama minyak goreng yang merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok masyarakat, dan biodiesel.

Sawit dan produk turunannya, kata dia, merupakan andalan ekspor nonmigas.

"Industri dan perkebunan kelapa sawit mampu menciptakan kesempatan kerja yang cukup luas dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Staf Ahli Wapres: Infrastruktur dan Promosi Percepat Pertumbuhan Produk Halal

Meskipun ekspor mengalami penurunan, namun Ma'ruf mengatakan bahwa konsumsi minyak sawit di dalam negeri masih tumbuh positif.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, konsumsi domestik minyak sawit di semester I 2020 sebesar 8,66 juta ton atau secara kumulatif naik sekitar 2,8 persen.

Ia pun berharap ada upaya penguatan pasar domestik melalui kolaborasi berbagai pihak.

Kolaborasi tersebut dinilainya penting untuk memperbesar dan mempercepat proses produksi, distribusi, dan pemasaran produk sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com