Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen pada 2021

Kompas.com - 30/09/2020, 19:21 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah optimistis Indonesia bisa bangkit dari krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meyakini pertumbuhan ekonomi pada 2021 bisa mencapai 5 persen dengan adanya perbaikan dari sisi konsumsi hingga investasi.

"Kita berharap secara gradual akan terjadi perbaikan konsumsi, perbaikan investasi, dan terus dengan support dari konsumsi dan kegiatan-kegiatan pemerintah itu, kita harap akan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi 5 persen," ujar Suahasil saat memberikan keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Pemerintah Sudah Salurkan Rp 304,6 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi

Adapun pada 2020 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi. Pada kuartal kedua 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32 persen.

Namun pemerintah menargetkan vaksin Covid-19 sudah mulai tersedia tahun depan sehingga aktivitas ekonomi akan berangsur normal.

Selain itu, Suahasil juga meyakini adanya pemulihan secara teknikal atau technical rebound, yakni jika pertumbuhan ekonomi negatif tahun ini, maka tahun selanjutnya akan ada peningkatan.

Suahasil yakin kedua faktor tersebut akan mengungkit ekonomi Indonesia tahun 2021.

"Jadi kalau satu tahun itu sempat turun maka tahun depannya itu bisa kelihatan naik sehingga terjadi pertumbuhan yang positif," ujar Suahasil.

Baca juga: DPR Sahkan UU APBN 2021, Pertumbuhan Ekonomi Ditargetkan 5 Persen

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin.

Ia menilai berbagai insentif yang digelontorkan pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional akan memberikan dampak positif.

"Memang secara teori ada hitungannya. Setiap rupiah yang pemerintah salurkan itu akan berdampak. Jumlah tersebut dikalikan fiscal multiplier, kasarnya seperti itu," katanya.

Sampai akhir September ini, pemerintah telah menggelontorkan anggaran penanganan Covid-19 untuk sektor pemulihan ekonomi sebesar Rp 304,6 triliun.

Jumlah itu sekitar 43,6 persen dari total anggaran yang disiapkan Rp 695,2 triliun.

Anggaran disalurkan ke berbagai program seperti perlindungan sosial, stimulus UMKM, hingga belanja Kementerian/Lembaga dan Pemda.

"Insya Allah akhir tahun kita optimis seluruh anggaran bisa kita serap, sehingga bisa memberikan daya ungkit yang cukup tinggi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga dan keempat," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com