Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMRC: Mayoritas Percaya Kerja Sama Indonesia-China Murni Bisnis, Tak Terkait Komunisme

Kompas.com - 30/09/2020, 18:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, 47 persen responden menganggap kerja sama Indonesia dengan China tidak berkaitan dengan ideologi komunisme, melainkan murni kerja sama bisnis.

Temuan survei itu disampaikan Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas konferensi pers bertajuk 'Sikap Publik atas Isu Kebangkitan PKI' yang digelar daring, Rabu (30/9/2020).

Dalam temuan tersebut, sebanyak 26 persen responden setuju dengan pendapat kerja sama Indonesia dan China dapat menghidupkan kembali paham komunisme dan PKI.

Baca juga: Gubernur Lemhannas: Isu Komunisme Sengaja Dimunculkan untuk Kepentingan Politik

Sementara, 26 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

"Ini menunjukkan bahwa kampanye negatif untuk membangun citra peningkatan hubungan perdagangan Indonesia dengan China adalah sesuatu yang berdampak buruk karena akan menghidupkan kembali komunisme tidaklah efektif," ujar Abbas, Rabu (30/9/2020).

Temuan itu sekaligus menunjukan adanya perbedaan antar kelompok demografis dari pandangan menyetujui pendapat kerja sama Indonesia China merupakan bagian dari menghidupkan kembali komunisme di Indonesia.

Baca juga: PPP Minta TAP MPRS Larangan Komunisme Masuk sebagai Konsideran RUU HIP

Rincian perbedaan itu meliputi, persentase pria yang setuju dengan pendapat tersebut sekitar 29 persen. Sementara, pandangan yang setuju dari perempuan hanya sekitar 24 persen.

Adapun, warga kota yang setuju dengan pendapat 2 persen serta pendapat responden di desa yang setuju 27 persen.

"Yang setuju dengan pendapat tersebut lebih banyak pada warga yang tinggal di Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 53 persen, Jawa Barat 39 persen, dan Kalimantan 38 persen. Di daerah lain, persentasenya di bawah 30 persen," kata Abbas.

Baca juga: Soal Tuntutan KAMI, Wakil Ketua DPR: Kami Tegas Menolak Komunisme

Survei tersebut dilakukan menggunakan metode wawancara melalui sambungan telpon terhadap 1.203 responden yang dipilih secara acak.

Proses wawancara itu berlangsung semenjak 23 September hingga 26 September 2020.

Sementara, margin of error hasil survei itu sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com