Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Pengamanan Pilkada Belum Tuntas, Mendagri Peringatkan Pemda

Kompas.com - 30/09/2020, 16:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) yang menggelar Pilkada 2020 segera menuntaskan transfer anggaran pengamanan.

Menurut Tito, masih banyak pemda yang belum tuntas menyalurkan seratus persen anggaran pengamanan pilkada kepada Polri dan TNI.

"Anggaran pengamanan Polri/TNI baru 74,47 persen (tersalur) untuk sembilan provinsi (penyelenggara Pilkada 2020)," ujar Tito dalam rapat pengamanan Pilkada 2020 dan evaluasi APBD yang digelar secara daring, Rabu (30/9/2020).

Dia lalu merinci capaian dari transfer anggaran pengamanan itu.

Baca juga: Dinilai Rawan, Semarang dan Solo Jadi Prioritas Polisi dalam Pengamanan Pilkada 2020

Dari sembilan provinsi, baru lima provinsi yang telah seratus persen menyalurkan anggaran keamanan untuk TNI dan Polri.

Kelimanya, yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

"Saya minta betul untuk dituntaskan. Karena ini sudah masuk tahapan inti. Pengamanan itu bukan di tahapan kampanye saja, tapi juga untuk pemungutan dan perhitingan suara, " kata Tito Karnavian.

"Tolong kepala daerah baik yang definitif tidak ikut bertanding (di Pilkada) maupun Plt atau pejabat sementara ini semua dituntaskan, terutama mengamanan yang masih (hampir) 75 persen," lanjut dia.

Baca juga: Mendagri Akui Masih Ada Kerumunan di Masa Awal Pilkada 2020

Tito mengingatkan, sejak awal tahapan, pengamanan pilkada menjadi bagian dari citra keseluruhan tahapan.

Terlebih, di masa pandemi Covid-19, aparat keamanan memerlukan alat pelindung untuk menghindari potensi penularan selama bertugas.

"Kita mengharapkan Polri dan TNI bekerja keras untuk mengamankan sementara anggaran belum diserahkan," ungkap Tito Karnavian.

"Saya minta kepada inspektorat untuk melihat saldo keuangan daerah yang belum mengalokasikan anggaran keamanan ini apa hambatannnya," lanjut dia.

Baca juga: Polri Rancang Pengamanan Pilkada 2020

Sementara itu selain provinsi, saat ini masih ada 125 kabupaten/kota penyelenggara Pilkada 2020, yang belum menyerahkan 100 anggaran pengamanan.

Pilkada 2020 diketahui digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Selama pertengahan Maret hingga Juni 2020, tahapan Pilkada sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.

Terhitung 15 Juni 2020, tahapan kembali dilanjutkan.

Hari pemungutan suara Pilkada rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com