Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Terawan yang Kosong di "Mata Najwa", Kritik, hingga Padatnya Jadwal Sang Menteri

Kompas.com - 30/09/2020, 08:26 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

"Yang kami temukan saat rapat kerja dengan Menkes dan jajarannya terkait komunikasi publik yang lemah," kata Melki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Melki mengatakan, dalam rapat kerja dengan Komisi IX, banyak program kerja yang sudah dan akan dilakukan Menkes beserta jajarannya dalam penanganan Covid-19.

Namun, hal tersebut tidak terpublikasi dengan baik.

"Sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementrian atau lembaga lain yang mampu tampilkan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa," ujar dia.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX Minta Menkes Terawan Benahi Komunikasi Publik

Berdasarkan hal tersebut, Melki meminta, Menkes Terawan dan jajarannya mulai membenahi komunikasi publik sehingga publik dapat mengetahui kinerja Menkes.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR, Saleh Daulay meminta agar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ada di barisan terdepan untuk melakukan pelacakan dan tes Covid-19 masif di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan, peningkatan kapasitas tes menjadi kunci penting dalam menekan laju penularan Covid-19.

"Saya mendorong Menkes berdiri di barisan terdepan dalam rangka melakukan tracking dan testing, yaitu melakukan swab test yang cukup banyak di daerah-daerah," kata Saleh saat dihubungi, Selasa (29/9/2020).

Menurut Saleh, Terawan perlu memfokuskan alokasi anggaran untuk pelacakan dan tes Covid-19.

Sebab, pelacakan dan tes ini sudah semestinya melibatkan semua warga tanpa kecuali. Sementara itu, tidak semua warga mampu melakukan tes Covid-19 secara mandiri.

Jadwal Terawan padat


Saat dikonfirmasi terkait keberadaan Menkes Terawan, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati memastikan kondisi dan keadaan Menkes Terawan dalam kondisi yang sehat.

"Pak MK (Menteri Kesehatan, Terawan) alhamdulillah sehat," kata Widyawati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020) siang.

Perlu beberapa jam kemudian bagi Kompas.com menunggu jawaban dari pertanyaan mengapa Terawan jarang dan bahkan tidak pernah tampil di hadapan publik.

Widyawati menyebut, Terawan memang belakangan ini disibukkan dengan berbagai agenda kegiatan di lapangan.

Baca juga: Terawan Dicari Publik, Kemenkes: Jadwal Pak Menkes Padat...

Namun, Widyawati enggan membeberkan lebih jauh terkait kunjungan yang dilakukan Terawan hingga jarang tampilnya ke publik dipertanyakan banyak pihak.

Widyawati juga menyampaikan bahwa pada waktunya nanti, Terawan pasti akan menjelaskan semua kepada publik.

"Bapak (Terawan) sedang banyak jadwal ke lapangan. Ada waktunya Bapak akan menjelaskan semua," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com