Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepatuhan Masyarakat untuk Jaga Jarak Rendah, Ketua MPR Minta Operasi Yustisi Dimaksimalkan

Kompas.com - 29/09/2020, 17:13 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta, penerapan operasi yustisi dimaksimalkan. Terutama, dalam menindak para pelanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Menurut Bamsoet, ketegasan pemerintah beserta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan aparat TNI-Polri diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

"Namun, tetap menggunakan cara yang humanis dan persuasif dalam penindakannya," ucap Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, ia menambahkan, pemerintah perlu melibatkan komunitas yang ada di masyarakat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan dan dampaknya terhadap kesehatan pribadi.

Baca juga: Data Terbaru dari IDI, 127 Tenaga Kesehatan Meninggal Akibat Covid-19

"Agar komunitas tersebut dapat membantu satgas sebagai penegak protokol kesehatan sekaligus mengkampanyekan gerakan disiplin protokol pencegahan Covid-19," ucapnya.

Pada saat yang sama, ia menambahkan, sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, khususnya di wilayah dengan angka kepatuhan rendah dan tingkat penularan tinggi, perlu ditingkatkan.

Harapannya, kelak semakin banyak masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.

Sebelumnya, survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, 92 persen masyarakat telah mematuhi penggunaan masker sebagai salah satu protokol kesehatan.

Baca juga: Pernyataan Kontroversial Menkes Terawan di Awal Pandemi Covid-19

Namun, hanya 75 persen responden yang mengaku patuh untuk rutin mencuci tangan serta 73,54 persen responden yang masih tetap aktif menjaga jarak.

Survei dilaksanakan secara virtual pada 7-14 September terhadap 90.967 responden yang didominasi masyarakat berusia kurang dari 45 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com