Hingga akhir tahun 2021, pemerintah menargetkan ada 102 juta orang yang menjalani vaksinasi.
Berdasarkan data tersebut, vaksinasi akan dilakukan dalam lima tahap.
Tahap pertama akan dilakukan pada bulan Januari kemudian dilanjutkan dengan tahap selanjutnya sepanjang 2021.
Pemerintah juga sudah membagi orang yang mendapat vaksin ke dalam enam kelompok.
Kelompok pertama, orang yang berada di garda terdepan dalam menangani covid-19, yakni sebanyak 1,31 juta orang.
Kelompok kedua yakni orang-orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Target sasaran pada kelompok ini sudah ditetapkan sebanyak 50.000 orang.
Baca juga: Menko PMK: Dosen dan Guru Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Ketiga, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran sebanyak 715.000 orang. Untuk kelompok ini, pemerintah akan mendistribusikan vaksin dalam empat tahap.
Kelompok keempat, yakni masyarakat umum dengan sasaran jumlah 92,28 juta orang. Proses distribusinya akan dilakukan dalam lima tahap.
Kelompok selanjutnya, yakni 4,36 juta tenaga yang distribusinya dibagi dalam dua tahap.
Lalu, kelompok aparatur sipil negara (ASN) dan legislatif sebanyak 3,72 juta orang.
Apabila ditotal, ada 102.451.500 orang yang akan mendapat vaksin sepanjang tahun 2021 mendatang.
Tiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari.
Pemberian vaksin ini akan dilakukan oleh dokter, perawat serta bidan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, swasta serta institusi pendidikan.
Selain itu, pemberian vaksin dapat melibatkan otoritas kesehatan di pintu masuk negara.
Khusus untuk orang dengan penyakit bawaan atau komorbid, pemberian vaksin akan dilakukan oleh dokter ahli.
Baca juga: Pemerintah Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Sinovac Berjalan Lancar