Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2020, 17:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui bahwa perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di dunia, termasuk Indonesia belum menggembirakan.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menutup Muktamar IV Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) secara daring, Senin (28/9/2020).

"Termasuk di Indonesia masih belum menunjukkan hasil yang menggembirakan," kata Ma'ruf.

Di Indonesia, kata Ma'ruf, dari data yang ada penularan Covid-19 masih berlangsung setiap harinya. Bahkan kasus Covid-19 cenderung terus meningkat. 

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 Tembus 1 Juta, Bagaimana dengan Pandemi Lain?

Meskipun demikian, kata dia, jumlah kesembuhan Covid-19 di Tanah Air pun semakin meningkat setiap harinya.

"Ini berkat kesiapan penanganan yang lebih baik dan tidak terlepas dari upaya bersama seluruh pihak," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, dalam situasi seperti inilah, peranan ulama dan pemuka agama sangat penting.

Terutama dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Caranya adalah dengan terus mengajak umat dan masyarakat agar selalu displin dan patuh terhadap protokol kesehatan.

"Ini (protokol kesehatan) adalah satu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk dilaksanakan, karena pengabaian terhadap protokol kesehatan akan berisiko tinggi bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar," kata dia.

Selain itu, Ma'ruf juga mengingatkan kembali bahwa pandemi Covid-19 telah berimplikasi terhadap sektor kesehatan, sosial dan ekonomi.

Implikasi pandemi terhadap masalah ekonomi, kata dia, tidak hanya terjadi pada aspek makro tetapi juga mikro sehingga penguatan ekonomi umat pun menjadi penting.

"Dalam kaitan ini, kita perlu memberikan perhatian dan turut serta mengawal usaha mikro dan kecil yang selama ini telah berkontribusi besar dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat," kata dia.

Salah satu yang sudah dilakukan pemerintah adalah dengan menyalurkan berbagai subsidi dan bantuan produktif kepada lebih dari 9 juta pelaku usaha mikro.

Baca juga: Seorang Direktur Perhutani Meninggal Dunia akibat Covid-19

Bantuan dan subsidi dimaksud, kata dia, harus diikuti dengan bimbingan dan pendampingan agar pemanfaatannya dapat memperkuat daya tahan usaha masyarakat pada masa sulit ini.

Adapun data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (28/9/2020) hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada sebanyak 278.722 kasus yang terkonfirmasi.

Dari jumlah tersebut, terdapat 206.870 yang dinyatakan sembuh dan 10.473 dinyatakan meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com