KOMPAS.com - Longsor menerjang Kawasan Gunung Selatan, Tarakan, Kalimantan Utara. Sebanyak 11 warga dikabarkan tewas, dua diantaranya bayi kembar 10 tahun, Senin (28/9/2020).
Menurut petugas, longsor terjadi pada dini hari di saat warga sedang tertidur lelap di rumah mereka.
"Peristiwa tersebut terjadi pada dini hari saat hujan lebat dan di waktu para korban terlelap, sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri," kata Kepala Basarnas Kota Tarakan, Amiruddin, saat dihubungi, Senin (28/9/2020).
Baca juga: Identitas 11 Korban Tanah Longsor di Tarakan
Menurut Amiruddin, longsor terjadi di 4 titik. Dari data sementara lokasi longsor berada di wilayah Gunung Selatan.
"Di daerah Gunung Selatan ada tiga korban meninggal dunia, dua di antaranya merupakan bayi kembar laki-laki yang baru berusia 10 bulan dan Ariyanto berusia 40 tahun," kata Kepala Basarnas Kota Tarakan, Amiruddin, saat dihubungi, Senin (28/9/2020).
Sementara itu, menuruh Amiruddin, empat titik lokasi longsor tersebut memang memiliki kontur tanah labil dan tidak memiliki bebatuan.
Baca juga: Bayi Kembar 10 Bulan Jadi Korban Tanah Longsor di Kota Tarakan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.