KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) masa bakti 2020-2025.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Deden Sirajuddin saat membacakan surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM tentang kepengurusan MPKT masa bakti 2020-2025 dalam acara Peringatan Dirgahayu ke-60 Karang Taruna, di Kawasan BSD, Tangerang, Sabtu (27/9/2020).
"Selain Gibran, menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Rapsel Ali juga diangkat jadi Wakil Ketua MKPT mendampingi Mas Gibran," ujar Ketua PNKT Didik Mukrianto, sebagaimana dikutip Antara, Minggu (28/9/2020).
Keduanya diangkat didasarkan pada Surat keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM Nomor Nmr sk 02 / PNKT / IX / 2020 terkait susunan Kepengurusan Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2020-2025.
Baca juga: Kaya Raya di Usia 32 Tahun, Ini Rincian Harta Gibran Rakabuming
Didik menjelaskan, tak ada pihak yang memaksa keduanya untuk menjabat posisi itu.
Keterlibatan di dalam PNKT disebut atas kemauan pribadi Gibran dan Rapsel.
Diketahui, Gibran saat ini sedang berstatus sebagai calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020.
Ke depan, Didik pun berharap kehadiran Gibran dan Rapsel dapat menginspirasi dan memotivasi segenap tokoh bangsa di Indonesia ini, untuk terus peduli dan terus membangun solidaritas dan kesetiakawanan sosial.
Didik juga menekankan, semua anggota Karang Taruna tetap konsisten dalam mengurai persoalan sosial di kalangan generasi muda, yaitu tetap menjadi agen penting memerangi kemiskinan, keterbelakangan, hingga menghalau kesenjangan sosial.
Selain itu, mengawal agenda pembangunan sosial seutuhnya.
"Yang tak kalah penting, meneguhkan peran terhadap penguatan kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda, melahirkan dan menguatkan UEP, KUBE sekaligus berbagai bentuk inovasi serta kreatifitas Karang Taruna hingga Desa/Kelurahan bahkan unit RW dan RT," ujar dia.
Baca juga: Melihat Harta Kekayaan Lawan Gibran-Teguh di Pilkada Solo
Tidak hanya itu, Didik yang merupakan anggota Komisi III DPR RI itu juga menekankan supaya organisasi kepemudaan yang kini berumur 60 Tahun untuk selalu ikut menjadi penjaga moral dan karakter bangsa.
Karang Taruna bersama-sama kekuatan strategis kepemudaan lainnya harus turut aktif dalam rangka menyelamatkan moral dan karakter bangsa dengan terus berperang terhadap narkoba dan potensi munculnya penyakit-penyakit sosial di kalangan generasi muda.
"Bukan saja akan melahirkan social preneur atau wira usaha Karang Taruna berjiwa dan berwatak sosial, tapi lebih dari itu, juga harus bisa menjadi jaringan pasar ekonomi secara regional, nasional maupun Internasional yang kuat dan diperhitungkan," kata Didik.
Dalam acara Dirgahayu ke-60 Tahun, Karang Taruna memberikan bantuan sosial berupa sembako, santunan untuk anak yatim dan perangkat alat bantuan pelindung diri yang diterima secara simbolis oleh perwakilan Karang Taruna Tangerang Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.