Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Bandingkan Kondisi Pandemi di RI, AS, dan India

Kompas.com - 26/09/2020, 12:32 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, krisis akibat pandemi Covid-19 tak hanya dialami Indonesia, tetapi juga 215 negara di berbagai belahan dunia.

Jokowi lantas membandingkan dampak pandemi di Indonesia dengan sejumlah negara lain, seperti Amerika Serikat dan India.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Muktamar IV Parmusi secara virtual, Sabtu (26/9/2020).

"Muktamar Parmusi kali ini dilaksanakan dalam suasana berbeda di tengah bangsa kita menghadapi cobaan mahaberat dari Allah SWT, dan umat manusia di seluruh dunia juga menghadapi hal yang sama," kata Jokowi saat membuka sambutan dari Istana Bogor.

Baca juga: Jokowi: Persoalan Covid-19 Terlalu Besar jika Pemerintah Sendirian

Jokowi mencatat, data per 26 september 2020, jumlah kasus Covid-19 di 215 negara sudah mencapai 32,7 juta orang. Total yang terpapar di Indonesia pun sudah mencapai 266.845 orang sampai kemarin.

Jokowi lantas membandingkan jumlah tersebut dengan sejumlah negara lain.

"Coba kita lihat di Amerika Serikat 7,2 juta orang, di India 5,9 juta orang, di Brazil 4,6 juta orang, di Rusia 1,1 juta orang," kata Jokowi.

Jumlah kematian di seluruh dunia, kata Jokowi, saat ini sudah mencapai 991.000 orang. Sementara jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah menembus 10.000 orang.

Baca juga: Jokowi Klaim Program Bansos Covid-19 Berjalan Baik, Ini Rinciannya

Kepala Negara menambahkan, pertumbuhan ekonomi dunia juga melambat karena pandemi ini. Pertumbuhan yang biasanya pada keadaan normal positif, terkontraksi secara tajam di negara-negara besar.

Pada kuartal kedua 2020, India minus 23,9 persen, Inggris minus 21,7 persen, Malaysia minus 17,1 persen, dan Singapura minus 13,2 persen.

"Dan di negara kita di kuartal kedua juga minus 5,32 persen, padahal sebelumnya di kuartal pertama kita masih tumbuh positif 2,97 persen," sambung Jokowi.

Namun, Kepala Negara mengajak masyarakat untuk tidak menyerah dengan keadaan. Ia menegaskan, pemerintah tak bisa menghadapi pandemi ini sendirian.

Baca juga: Jokowi Ajak Umat Islam Berbagi Saat Pandemi: Perbanyak Infak dan Sedekah

Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh masyarakat bersatu dengan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat membantu sesama pada masa sulit ini.

"Kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan agar sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi," kata Jokowi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com