JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk saling membantu antar sesama di tengah pandemi Covid-19 yang turut berdampak pada perekonomian.
Bagi umat muslim, Jokowi mengajak untuk memperbanyak infak dan sedekah di masa pandemi ini.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Muktamar IV Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) secara virtual, Sabtu (26/9/2020).
"Kita juga tidak boleh melupakan istighfar, dzikir, taubat kepada Allah SWT, dan memperbanyak infak dan sedekah," kata Jokowi yang memberi sambutan dari Istana Kepresidenan Bogor.
Baca juga: Jokowi Klaim Program Bansos Covid-19 Berjalan Baik, Ini Rinciannya
"Karena banyak saudara-saudara kita yang memang perlu dibantu di tengah kesulitan yang mereka hadapi," sambungnya.
Jokowi menyebut, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perlambatan ekonomi dunia.
Pertumbuhan seluruh negara yang biasanya di angka positif kini terkontraksi secara tajam. Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga minus 5,32 persen.
Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Namun Kepala Negara mengajak masyarakat untuk tidak menyerah dengan keadaan.
"Dalam menghadapi cobaan ini kita tidak boleh menyerah, kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan agar sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi," kata Jokowi.
Ia menegaskan pemerintah tak bisa menghadapi pandemi ini sendirian.
Baca juga: Jokowi: Persoalan Covid-19 Terlalu Besar jika Pemerintah Sendirian
Jokowi menegaskan tidak ada cara lain memutus rantai penularan corona kecuali seluruh masyarakat disipilin dalam menjalankan protokol kesehatan, mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan.
Menutup sambutannya, Jokowi mengajak seluruh masyarakat berdoa agar Covid-19 bisa segera hilang dan keadaan kembali normal.
"Semoga Allah SWT segera mengangkat wabah Covid-19 dari bumi Indonesia, semoga Allah selalu melindungi dan memberikan keselamatan kepada rakyat bangsa dan negara kita," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.