JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 sudah empat kali pecah rekor pada pekan ini.
Berdasarkan catatan Kompas.com, pada Senin (21/9/2020) kasus harian Covid-19 kembali memecahkan rekor dengan penambahan 4.176 kasus dalam kurun waktu 24 jam.
Penambahan tersebut memecahkan rekor angka sebelumnya pada Sabtu (19/9/2020) yakni sebanyak 4.168 kasus baru dalam 24 jam.
Baca juga: Rekor Covid-19 Terus Pecah, Jokowi Diminta Pimpin Langsung Penanggulangan
Kemudian pada Rabu (23/9/2020) rekor kasus harian Covid-19 kembali dipecahkan dengan adanya penambahan 4.465 kasus.
Lalu, Kamis (24/9/2020) tercatat kembali rekor kasus harian Covid-19 dengan total penambahan 4.634 kasus dalam 24 jam.
Terakhir, pada Jumat (25/9/2020) tercatat lagi rekor kasus harian Covid-19 sebanyak 4.823 kasus.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 266.845 kasus terhitung sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ( IAKMI) Ede Surya Darmawan menilai, saat ini pencegahan penularan virus corona (Covid-19) di masyarakat masih kurang.
Menurut Ede, strategi pemerintah untuk mencegah penularan di masyarakat juga belum berhasil.
Sikap masyarakat terhadap pandemi pun ia nilai belum sesuai dengan harapan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
"Jadi harusnya tanda kutip kayaknya bukan lagi pendekatan edukasi atau pendekatan promosi kesehatan berarti harus proteksi di sini," ujar dia.
Baca juga: Pemerintah Susun Protokol Kesehatan Covid-19 untuk Keluarga
"Dan proteksi ini harus dikuatkan dengan aspek legal," kata dia.
Ede juga menduga, angka positivity rate Covid-19 di Indonesia tengah mengalami kenaikan.
Positivity rate merupakan persentase pasien yang positif Covid-19 berdasarkan tes. Cara menghitungnya dengan membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan.
"Yang testing di atas 25.000 itu bukan kemarin saja, dulu pun pernah. Isunya justru positivity rate-nya yang malah naik. Yang di-testing sekarang sudah bagus 25.000 orang," kata Ede.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.