Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAKMI: Angka Positivity Rate Covid-19 di Indonesia Meningkat

Kompas.com - 25/09/2020, 14:00 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan menduga angka positivity rate Covid-19 di Indonesia tengah mengalami kenaikan.

Hal itu dikatakan merespons jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah tiga kali memecahkan rekor pada pekan ini.

Positivity rate adalah persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif Covid-19. Cara menghitungnya dengan membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan.

"Yang testing di atas 25.000 itu bukan kemarin saja, dulu pun pernah. Isunya justru positivity rate-nya yang malah naik. Yang ditesting sekarang sudah bagus 25.000 orang," kata Ede kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Update 14 September: Kasus Harian di Jakarta Bertambah 1.062, Positivity Rate Sepekan 15,7 Persen

"Testingnya sudah 40.000, 30.000 orangnya 25.000 kan. Tapi ternyata yang positif masih di atas 10 persen kan, bahkan jauh dari lima persen," lanjut dia.

Ede menjelaskan, kenaikan angka positivity rate itu terjadi karena pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum dilakukan maksimal.

Selain itu, beberapa daerah yang mengalami penambahan kasus cukup tinggi tidak melaksanakan PSBB.

"Kebijakan besar PSBB itu ya jangan Jakarta doang kalau tujuannya adalah untuk menghentikan laju penularan," imbuh dia.

Ede juga berharap pemerintah terus memperbanyak jumlah testing virus corona.

"Jakarta kan sampai hari kemarin testingnya 30 persen dari nasional, dengan segitu saja kasus sudah tinggi, nah apalagi kalau daerah lain diberlakukan testing yang lebih merata," ucap Ede Surya Darmawan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Positivity Rate Kota Bekasi di Angka 10,4 Persen

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut, rasio jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 atau positivity rate di Indonesia sebesar 14 persen.

Positivity rate ini meningkat berdasarkan data 29 Juli 2020 lalu yang berada di angka 13,3 persen.

"Positivity rate-nya secara nasional kurang lebih 14 persen," ujar Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Adapun, standar aman positivity rate yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar lima persen.

Jumlah tes Covid-19 di Indonesia juga masih jauh dari standar WHO.

Baca juga: UPDATE 9 September: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.026, Positivity Rate Sepekan 12,2 Persen

Sementara itu, kasus harian Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Pada Senin (21/9/2020) kasus harian Covid-19 kembali memecahkan rekor dengan penambahan 4.176 kasus dalam kurun waktu 24 jam.

Penambahan tersebut memecahkan rekor angka sebelumnya yakni Sabtu (19/9/2020) yakni sebanyak 4.168 kasus baru dalam 24 jam.

Kemudian, pada Rabu (23/9/2020) rekor kasus harian Covid-19 kembali dipecahkan dengan adanya penambahan 4.465 kasus.

Terakhir, Kamis (24/9/2020) tercatat kembali rekor kasus harian Covid-19 dengan total penambahan 4.634 kasus dalam 24 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com