Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terawan Jarang Muncul di Publik, Luhut: Mungkin Dia Enggak Suka Bicara

Kompas.com - 24/09/2020, 13:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan menduga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tak terlalu senang berbicara sehingga jarang tampil di publik.

Hal itu disampaikan Luhut saat menjawab pertanyaan pembawa acara "Mata Najwa", Najwa Shihab, lewat kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/9/2020).

Kompas.com sudah mendapat izin Najwa Shihab untuk mengutip wawancara tersebut.

Baca juga: Angka Kematian Tinggi, Luhut Sebut Penanganan Pasien Covid-19 di RS Rujukan Belum Maksimal

Mulanya Luhut membantah Terawan jarang muncul ke publik. Ia mengatakan baru saja Terawan berbicara di hadapan Pimpinan TNI-Polri dan kepala daerah dalam rangka menyinergikan penanganan Covid-19.

"Enggak juga, kemarin dia muncul tuh di depan para panglima, kapolda, gubernur, dia ngomong, bicara dia yang dia mau buat, ini begini-begini. Hadir dia," ucap Luhut.

Namun, Najwa kembali menanyakan alasanTerawan jarang berbicara kepada publik untuk mengklarifikasi isu-isu terkait penanganan Covid-19.

Baca juga: Luhut Sebut Jokowi Punya Hati, Bisa Tunda Pilkada jika Bahayakan Keselamatan Rakyat

Luhut pun menjawab hal itu bergantung pada kepribadian masing-masing pejabat. Ia mengatakan, ada pejabat yang suka berbicara dan ada yang tidak.

"Ya dulu banyak orang yang kaya gitu juga. Ada yang suka bicara ada yang tidak. Dia (Terawan) mungkin tidak suka bicara, saya enggak tahu," kata Luhut.

Kendati demikian, Luhut memastikan ia bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dan Terawan selalu intensif berkoordinasi dalam menangani Covid-19.

"Tapi saya berkomunikasi terus dengan Doni, kami bertiga dalam konteks ini sangat aktif berbicara," tutur Luhut.

Baca juga: Angka Kematian Tinggi, Luhut Sebut Penanganan Pasien Covid-19 di RS Rujukan Belum Maksimal

Seperti diketahui, sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, Terawan jarang berbicara mengenai penanganan virus corona.

Bahkan saat itu Presiden Joko Widodo menunjuk juru bicara khusus penanganan virus corona selain Terawan.

Saat itu, Jokowi menunjuk Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto sebagai juru bicara.

Setelah Yurianto tak lagi menjadi juru bicara, pemerintah lalu menunjuk Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang bertugas menyampaikan informasi penanganan virus corona kepada publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com