Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, penambahan kasus positif baru selalu melebihi angka 4.000 kasus dalam sehari. Demikian halnya kasus kematian akibat Covid-19, yang dalam dua hari terakhir mencapai 300 pasien tutup usia.
Baca juga: Pelaksanaan Pilkada di Masa Pandemi Dinilai Bertentangan dengan Aturan dan Kajian Ilmiah
Hingga kini, total kasus positif Covid-19 mencapai 257.388 orang. Dari jumlah tersebut, 187.958 orang telah dinyatakan sembuh, dan 9.977 orang meninggal dunia.
"Keputusan untuk melaksanakan pilkada di bulan Desember hendaknya bukan harga mati dan bisa diubah jika risiko penyebaran virus corona semakin merebak," imbuh Eddy.
Lebih jauh, ia menuturkan, penyelenggaraan pilkada di tengah situasi pandemi juga berpotensi mendegradasi kualitas pesta demokrasi itu sendiri. Khususnya, dalam hal partisipasi masyarakat ketika memberikan hak suaranya pada saat pencoblosan.
"Seorang kepala daerah akan memiliki legitimasi yang lemah untuk memimpin daerahnya jika partisipasi masyarakat di pilkada tersebut hanya 20-30 persen saja misalnya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.