Bambang menjelaskan, Bripka Tukim telah memasuki hari ke-26 perawatan intensif di RSPAD sejak hari pertama dirujuk dari Rumah Sakit (RS) Polri pada 1 September.
Berdasarkan pemeriksaan CT scan dan bronkoskopi, Bripka Tukim mengalami ablasio retina akibat lepasnya lapisan retina.
Luka itu diakibatkan adanya benda asing berupa gotri di pipi kanan dan di bawah mata bagian kanan.
Bambang mengungkapkan, hasil pemeriksaan bronkoskopi lanjutan menunjukkan Bripka Tukim mengalami perbaikan anatomi visusnya sekitar 1 per 60.
Dengan kata lain, penglihatan Bripka Tukim hanya bisa bekerja dalam jarak satu meter.
Di mana penglihatan Bripka Tukim seharusnya mampu menangkap gerakan benda dalam jarak 60 meter.
Baca juga: Usai Operasi Mata, Polisi Korban Penganiayaan Oknum TNI Terpaksa Tengkurap Selama 3 Minggu
Bripka Tukim sendiri direncanakan masuk meja operasi pengangkatan benda asing pada Jumat (25/9/2020).
"Direncanakan operasi pengambilan benda asing ini dilaksanakan tanggal 25 September," ungkap Bambang.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menerjunkan alat khusus untuk pengambilan gotri. Alat khusus ini diperlukan karena posisi benda asing tersebut terletak di dinding belakang maksila korban.
"Sehingga memerlukan alat khusus untuk pasien ini untuk pengambilan gotrinya," kata dia.
Sedangkan, kondisi seorang korban lainnya, Bripda Dimas, mulai membaik.
"Kondisi pagi ini pasien (Bripda Dimas) sadar penuh, kemudian hemodinamiknya stabil, saturasi 98 hingga 100 persen, artinya kondisi parunya sudah optimal," ujar Bambang.
Baca juga: Bertambah 1 Tersangka, Total 66 Prajurit TNI Terjerat Kasus Dugaan Kekerasan di Polsek Ciracas
Bambang menjelaskan, Bripda Dimas mengalami trauma di bagian kepala dan dada.
Diketahui, Bripda Dimas sempat mengalami gangguan saturasi pernapasan saat menjalani perawatan di RS Polri.
Setelah dirujuk ke RSPAD, kondisi Bripda Dimas berangsur membaik usai dirawat di ruang ICU selama 23 hari. Kini, ia menjalani perawatan intensif di ruangan biasa sejak Senin (21/9/2020).
Bambang menambahkan, Bripda Dimas saat ini tengah menjalani recovery yang dipantau langsung oleh dokter spesialis mata, dokter THT, tim psikiatri, fisioterapi, hingga tim rehab medik.
"Intinya recovery sedang dilaksanakan untuk Bapak Dimas ini," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.