JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Bripda Dimas, seorang personel Polri yang menjadi korban penganiayaan oknum prajurit TNI di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, kini mulai membalik.
Ia menjalani perawatan intensif bersama seorang anggota polisi lainnya, Bripka Tukim di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sejak awal September 2020.
"Kondisi pagi ini pasien (Bripda Dimas) sadar penuh, kemudian hemodinamiknya stabil, saturasi 98 hingga 100 persen, artinya kondisi parunya sudah optimal," ujar Kepala RSPAD Letjen TNI Bambang Tri Hasto dalam konferensi pers yang digelar di Markas Puspomad, Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Bambang menjelaskan, Bripda Dimas mengalami trauma di bagian kepala dan dada.
Baca juga: Usai Operasi Mata, Polisi Korban Penganiayaan Oknum TNI Terpaksa Tengkurap Selama 3 Minggu
Diketahui, Bripda Dimas sempat mengalami gangguan saturasi pernapasan saat menjalani perawatan awal di Rumah Sakit (RS) Polri.
Setelah dirujuk ke RSPAD, kondisi Bripda Dimas berangsur membaik usai dirawat di ruang ICU selama 23 hari.
Kini, ia menjalani perawatan intensif di ruangan biasa sejak Senin (21/9/2020).
Bambang menambahkan, Bripda Dimnas saat ini tengah menjalani recovery yang dipantau langsung oleh dokter spesialis mata, dokter THT, tim psikiatri, fisioterapi, hingga tim rehab medik.
"Intinya recovery sedang dilaksanakan untuk Bapak Dimas ini," kata Bambang.
Baca juga: Bertambah 1 Tersangka, Total 66 Prajurit TNI Terjerat Kasus Dugaan Kekerasan di Polsek Ciracas
Sementara itu, korban lainnya yang juga berasal dari intitusi kepolisian, Bripka Tukim, saat ini sudah dalam kondisi sadar penuh.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan