Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenristek Kembangkan Dua Alat Test untuk Covid-19

Kompas.com - 23/09/2020, 12:52 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) terus melakukan riset dan inovasi untuk menangani Covid-19, setelah sebelumnya meluncurkan 60 produk inovasi alat kesehatan pada bulan Mei 2020.

Sebagai kelanjutan, Kementeritek/BRIN akan meluncurkan alat kesehatan yakni rapid test dan PCR test.

“Sekarang kami sedang mengembangkan dua jenis rapid test yang kita harapkan akan membantu screening yang lebih baik lagi bagi masyarakat kita dalam penanganan Covid-19,” kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Menristek Sebut Indonesia Belum Punya Kemandirian di Bidang Alkes

“Yaitu yang bersifat antibodi artinya yang menggunakan darah manusia sebagai basis analisa, dan kedua adalah rapid test yang bersifat antigen yang berdasar kepada swab atau cairan lendir liur kita yang kemudian dilakukan analisa,” lanjut dia.

Bambang mengatakan, untuk antibodi saat ini sedang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan sudah masuk generasi kedua.

Sedangkan, untuk rapid antigen atau rapid swab test sedang dikembangkan LIPI.

Bambang berharap, nantinya baik dari antibodi maupun antigen selain lebih akurat dan lebih valid bisa memberikan informasi yang lebih baik pada waktu screening, harganya juga bisa lebih murah dan terjangkau.

Baca juga: Menristek Sebut Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dimulai Januari 2021

Selain itu, ia juga berharap alat tersebut dapat memberikan waktu pemeriksaan yang juga relatif pendek (cepat).

Bambang menyebut, kedua alat tersebebut akan segera diluncurkan. Saat ini, alat tersebut sedang di uji tingkat validitas, sensitifitas dan spesifitasnya.

“Ya mudah-mudahan bisa segera di luncurkan ya, mungkin bulan depan, karena itu setiap kali kita sebelum meluncurkan produk terkait testing, kita ingin pastikan melakukan semacam uji komparasi atau semacam uji klinis, sehingga akurasinya bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Bambang.

“Sehingga kita harapkan, bagian dari 3T yang sedang dilakukan oleh pemerintah, testing, tracing dan treatment, untuk testing-nya kita bisa perkuat dengan kehadiran dua alat tersebut,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com