JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) terus melakukan riset dan inovasi untuk menangani Covid-19, setelah sebelumnya meluncurkan 60 produk inovasi alat kesehatan pada bulan Mei 2020.
Sebagai kelanjutan, Kementeritek/BRIN akan meluncurkan alat kesehatan yakni rapid test dan PCR test.
“Sekarang kami sedang mengembangkan dua jenis rapid test yang kita harapkan akan membantu screening yang lebih baik lagi bagi masyarakat kita dalam penanganan Covid-19,” kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Rabu (23/9/2020).
Baca juga: Menristek Sebut Indonesia Belum Punya Kemandirian di Bidang Alkes
“Yaitu yang bersifat antibodi artinya yang menggunakan darah manusia sebagai basis analisa, dan kedua adalah rapid test yang bersifat antigen yang berdasar kepada swab atau cairan lendir liur kita yang kemudian dilakukan analisa,” lanjut dia.
Bambang mengatakan, untuk antibodi saat ini sedang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan sudah masuk generasi kedua.
Sedangkan, untuk rapid antigen atau rapid swab test sedang dikembangkan LIPI.
Bambang berharap, nantinya baik dari antibodi maupun antigen selain lebih akurat dan lebih valid bisa memberikan informasi yang lebih baik pada waktu screening, harganya juga bisa lebih murah dan terjangkau.
Baca juga: Menristek Sebut Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dimulai Januari 2021
Selain itu, ia juga berharap alat tersebut dapat memberikan waktu pemeriksaan yang juga relatif pendek (cepat).
Bambang menyebut, kedua alat tersebebut akan segera diluncurkan. Saat ini, alat tersebut sedang di uji tingkat validitas, sensitifitas dan spesifitasnya.
“Ya mudah-mudahan bisa segera di luncurkan ya, mungkin bulan depan, karena itu setiap kali kita sebelum meluncurkan produk terkait testing, kita ingin pastikan melakukan semacam uji komparasi atau semacam uji klinis, sehingga akurasinya bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Bambang.
“Sehingga kita harapkan, bagian dari 3T yang sedang dilakukan oleh pemerintah, testing, tracing dan treatment, untuk testing-nya kita bisa perkuat dengan kehadiran dua alat tersebut,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.