JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko penularan Covid-19 di 85 wilayah kabupaten/kota mengalami peningkatan. Hal itu membuat status zonasi penularan virus corona di wilayah-wilayah tersebut mengalami peningkatan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, setidaknya ada 38 wilayah kabupaten/kota yang mengalami perubahan status zona, dari risiko sedang atau zona oranye menjadi risiko tinggi atau zona merah, dalam sepekan terakhir. Perubahan zonasi ini tersebar di 17 provinsi.
Dengan perubahan ini, maka jumlah zona merah Covid-19 mengalami kenaikan menjadi 58 wilayah kabupaten/kota.
"38 kabupaten/kota mengalami perubahan dari zona sedang ke zona tinggi," kata Wiku dalam jumpa pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: 76 Pegawai BRI Padang Positif Covid-19, Jadi Klaster Baru, Kantor Ditutup
Selain itu, pada periode yang sama juga dilaporkan terjadi penurunan jumlah daerah dengan risiko penularan rendah atau zona kuning, dari 129 menjadi 111 kabupaten/kota.
"Ada 47 kabupaten/kota dengan perubahan zonasi risiko dari risiko rendah menjadi sedang. Jadi, posisinnya memburuk," ungkap Wiku seperti dilansir dari Kompas.id, Selasa (22/9/2020).
Ke-47 wilayah kabupaten/kota yang kondisinya memburuk dari zona kuning menjadi zona oranya itu tersebar di 19 provinsi Indonesia.
Dengan demikian, akumulasi peningkatan status zonasi penularan Covid-19 terjadi di 85 wilayah.
Baca juga: Mengintip Progres Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Indonesia
Kasus baru hingga kematian pasien naik
Wiku menambahkan, kasus baru Covid-19 serta angka kematian yang disebabkan juga mengalami peningkatan.
Dalam sepekan terakhir, yaitu dari 14 hingga 21 September 2020, jumlah kasus baru naik 8,4 persen.
Kenaikan kasus tertinggi terjadi di Jawa Barat sebanyak 594 orang. Disusul oleh Banten (492 orang), Sulawesi Selatan (459 orang), Riau (311 orang), dan Papua (271 orang).
Adapun total penambahan kasus baru selama periode tersebut mencapai 26.365 orang di seluruh Indonesia.
Baca juga: Penyusunan Perda Covid-19 di Jakarta Ditargetkan Rampung Oktober 2020
Lima provinsi dengan laju peningkatan kasus tertinggi yaitu DKI Jakarta dengan 554 orang per 100.000 penduduk, Kalimantan Selatan 242 orang per 100.000 penduduk dan Gorontalo 206 orang Per 100.000 penduduk.
"Lalu Kalimantan Timur dengan 191 orang per 100.000 penduduk dan Bali 184 per 100.000 penduduk," lanjut Wiku.