Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Minta Tak Berkecil Hati Hadapi Pandemi

Kompas.com - 23/09/2020, 10:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh pihak, termasuk para ulama, kiai, pimpinan pesantren, dan santri tak berkecil hati menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka konferensi besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2020 secara virtual, Rabu (23/9/2020).

Ma'ruf mengatakan, secara khusus dirinya memberikan perhatian serta dukungan moril terhadap sejumlah pimpinan pesantren yang tengah bergelut mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Wapres Harap Santri Bisa Berkontribusi terhadap Perdamaian Dunia

Pasalnya, beberapa pesantren diketahui menjadi klaster penularan Covid-19.

"Tidak perlu kecil hati menghadapi krisis kesehatan yang melanda pendidikan kita. Sebab, yang kita alami saat ini juga dialami oleh lembaga-lembaga lain. Negara kita dan negara lain pun sedang bergelut mengatasi pandemi ini," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Ia mengatakan, kondisi yang sama di berbagai belahan dunia ini membuat tak ada satu pun negara yang siap menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu pula yang membuat IMF, kata Ma'ruf, menyebutnya sebagai crisis like no other (krisis yang tak ada bandingannya).

Baca juga: Wapres: Santri Harus Mampu Jadi Perekat Persatuan Bangsa

Sebab, kata Ma'ruf pandemi ini telah menyebabkan terjadinya krisis kesehatan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Belajar dari krisis kesehatan ini pula, tampak benderang di depan mata kita, betapa lemahnya tata-kelola kesehatan baik di tingkat nasional maupun global," kata dia.

Oleh karena itu, pemerintah pun menyadari bahwa dalam mengatasi pandemi ini tak bisa dilakukan sendirian.

Baca juga: Melihat Belajar Tatap Muka di Pesantren yang Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19...

Kerja sama dan gotong royong unsur negara dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, kata dia, menjadi kata kunci kesuksesan mengatasi pandemi ini.

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap PBNU serta jajaran pengurus di bawahnya yang telah aktif berperan-serta mengatasi penyebaran virus Covid-19 ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com