Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Wilayah Indonesia Akan Memasuki Musim Hujan

Kompas.com - 22/09/2020, 15:51 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan, ada potensi terjadinya hujan lokal di beberapa wilayah pada Selasa (22/9/2020) malam ini.

Data tersebut diperoleh dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menginformasikan potensi hujan sedang hingga lebat bersifat lokal disertai angin kencang, kilat/petir di sejumlah wilayah.

Wilayah yang berpotensi hujan tersebut di antaranya Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kabupaten dan Kota Sukabumi.

“BMKG juga telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020. Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksikan akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020,” kata Raditya Jati.

Baca juga: BMKG: Sore Ini, Hujan Lebat Berpotensi Turun di Sebagian Jabodetabek dan Kabupaten Bogor

Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim atau pancaroba dari musim kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut dapat memicu kondisi hujan tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mencatat, terjadi sejumlah bencana hidrometeorologi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca, misalnya banjir, longsor, dan puting beliung.

"Kejadian terkini, yakni banjir bandang di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Senin (kemarin) dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pencarian," kata dia.

Dampak banjir bandang tersebut menyasar tiga kecamatan di Sukabumi, Jawa Barat, yaitu Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pemutakhiran data dari lapangan.

Baca juga: Satu Korban Banjir Bandang Cicurug Sukabumi Masih dalam Pencarian

Selain di Sukabumi, banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Bogor, Senin sore.

Dua sungai, yakni Cianten dan Disakati yang berada di wilayah Kampung Muara I meluap dan merendam sejumlah rumah di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.

Di Kota Bogor, banjir akibat luapan air Sungai Cisadane, Senin sore mengakibatkan genangan di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, setinggi sekitar 30 sentimeter.

Beralih ke Jawa Tengah, angin kencang melanda Desa Sudagaran, Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap, pada Senin siang kemarin. Satu rumah roboh akibat fenomena alam itu.

Kejadian serupa terjadi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu siang.

Serangkaian peristiwa bencana itu menambah daftar bencana alam yang terjadi dari awal Januari 2020 hingga pertengahan September 2020.

Baca juga: Sering Hujan Lebat di Jakarta dan Sekitarnya, Ini Penjelasan BMKG

Data BNPB hingga Senin (21/9/2020) kemarin, 2.069 bencana telah terjadi dengan korban meninggal dunia mencapai 283 jiwa.

Bencana didominasi fenomena hidrometeorologi berupa banjir 773 kejadian, puting beliung 547, dan tanah longsor 378.

Sementara itu, fenomena hidrometeorologi lainnya, yaitu kebakaran hutan serta lahan berjumlah 303 kejadian dan kekeringan 22 kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com