JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan, sudah ada 1.629 perawat di DKI Jakarta yang terinfeksi Covid-19.
Data ini berdasarkan catatan PPNI hingga 9 September 2020.
"Data kami baru terkonfirmasi dari empat provinsi, yakni Jawa Timur ada 844 perawat terinfeksi, DKI Jakarta ada 1.629 perawat terinfeksi," ujar Harif dalam talkshow daring bersama Satgas Covid-19 yang ditayangkan di saluran YouTube BNPB, Selasa (22/9/2020).
"Di Sulawesi Selatan ada 350 perawat terinfeksi dan di Bali ada 156 perawat terinfeksi," lanjutnya.
Baca juga: 270 Juta Rakyat Berterima Kasih atas Waktu, Tenaga, dan Pengorbanan Para Perawat
Sehingga, menurutnya, jika data dari 34 provinsi terkumpul semuanya, ada ribuan perawat yang terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data hingga 22 September 2020 tercatat ada 85 perawat meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
"Sehingga ini jadi warning kita semua. Kalau kita sepakat bahwa tenaga kesehatan adalah benteng terakhir maka mari kita perkuat benteng ini," kata Harif.
"Salah satunya dengan membuat program atau kegiatan yang meningkatkan keselamatan petugas kesehatan," lanjutnya.
Baca juga: 350 Perawat di Sulsel Terpapar Selama Pandemi Covid-19, 3 Meninggal
Pihaknya mengapresiasi program pemerintah yang memberikan pemeriksaan swab test PCR secara gratis kepada para tenaga kesehatan, termasuk perawat.
Dia berharap program ini bisa terus terlaksana dan konsisten di 34 provinsi.
"Utamanya di daerah-daerah episentrum penularan ya. Ini penting dilakukan agar seluruh petugas kesehatan aman dan nyaman menjalankan tugasnya," tutur Harif.
"Dengan begitu, para tenaga kesehatan tidak menjadi sumber penularan kepada rekan-rekan mereka, apalagi kepada pasien," tambah Harif.
Baca juga: PPNI: Negara Akan Rugi Jika Kehilangan Perawat yang Kompeten
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, puskesmas yang ada di Jakarta saat ini mulai kewalahan menghadapi pasien Covid-19.
Hal itu terjadi seiring semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, penambahan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta masih merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lain.