JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Faisal Amir dinyatakan positif Covid-19.
Kabar itu dikonfirmasi Komisioner KPU Viryan Azis saat mengisi diskusi daring bertajuk Kampanye Pilkada di Tengah Pandemi Corona, Sabtu (19/9/2020).
Menurut Viryan, Faisal Amir sempat satu mobil dengan Ketua KPU RI Arief Budiman pada saat kunjungan ke Makassar.
Baca juga: Arief Budiman Positif Covid-19, KPU Telusuri Sumber Penularan
"Iya. Memang kami dapat berita itu. Dimungkinkan terjadi (penularan) karena Mas arief dan Ketua KPU Sulsel satu mobil pada saat di Makassar," ungkap Viryan.
"Yang jadi penelusuran kami adalah kira-kira siapa yang menginfeksi siapa. Apakah dari Mas Arief kepada Pak Faisal atau Pak Faisal ke Mas Arief," tutur dia.
Selain Makassar, Arief Budiman juga sempat berkunjung ke Kota Depok (Jawa Barat) dalam rangka koordinasi Pilkada 2020, sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Meski demikian, Viryan menegaskan protokol kesehatan sudah dijalankan dalam setiap kegiatan KPU. Kemudian, tes Covid-19 minimal dengan rapid test selalu dilakukan.
Baca juga: Ketua KPU Sulsel Dirawat di RS karena Covid-19 Usai Bertemu Ketua KPU RI
Selain itu Viryan mengatakan, Arief saat ini berstatus orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
"Pak Arif OTG. Badannya sehat, tidak ada keluhan berarti. Namun, kita tetap waspada," ujar Viryan.
Menurut Viryan, Arief tengah melakukan isolasi mandiri di rumah dinas Ketua KPU. Segala aktivitas koordinasi KPU dalam rangka Pilkada 2020 dilakukan secara daring.
"Aktivitas kami terus berjalan seperti biasa," tutur Viryan.
"Ya kita menggunakan video call, kemudian karena kita satu kompleks, kita masih bisa berkomunikasi dengan jarak yang lumayan jauh," ucap dia.
Baca juga: Pimpinan KPU Positif Covid-19 Bertambah, Perlukah Pilkada Ditunda?
Sebelumnya, Arief Budiman mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui usai Arief menjalani tes PCR atau swab test pada Kamis (17/9/2020).
"Tanggal 17 September malam hari melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September dengan hasil positif," kata Arief melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (18/9/2020)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.