"Jangan dinilai juga menjadi gagal atau tidak bisa berdemokrasi, tapi lebih bisa baca situasi dan masyarakat juga akan mengapresiasi itu. Kita kan nggak mau pemilu ini event 5 tahunan saja, kan bukan itu juga yang kita kejar, tapi harus sehat semuanya," kata dia.
Baca juga: Evi Novida Positif Covid-19, Ketua KPU Harap Tak Ada Kekhawatiran Terkait Pilkada
Diberitakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diketahui usai Arief menjalani tes PCR atau swab test pada Kamis (17/9/2020) kemarin.
"Tanggal 17 September malam hari, melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September dengan hasil positif," kata Arief melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (18/9/2020).
"Kehadiran dalam rapat sepanjutnya diwakili oleh anggota KPU," tuturnya
Arief mengatakan, sejak 18 September dini hari hingga saat ini, dirinya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Positif Covid-19, Ketua KPU Arief Budiman Tetap Bertugas dari Rumah
Meski terkonfirmasi positif Covid-19, Arief tak mengalami gejala apapun seperti batuk, pilek, panas, maupun sesak napas.
Sebelum Arief, Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan juga menyebutkan bahwa terdapat 96 pengawas pemilu di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengawasi jalannya tahapan pemutakhiran data pemilih.
Adapun Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Hari pemungutan suara Pilkada rencananya akan digelar serentak pada 9 Desember mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.