Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Ahli, 2 Hal Ini Jadi Kunci Pengendalian Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 18/09/2020, 19:27 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono berpendapat, ada dua kunci bagi Indonesia dalam mengendalikan Covid-19.

Pertama, memperbanyak tes Covid-19 terutama di daerah yang jumlah tesnya masih rendah.

"Lakukan tes sebanyak-banyaknya," kata Miko kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Kedua, pemerintah harus segera melakukan isolasi jika menemukan kasus positif Covid-19.

Baca juga: IDI: Perjuangan Menghadapi Pandemi Covid-19 Masih Panjang

Selain itu, pemerintah melakukan karantina dengan baik pada setiap suspek sampai dinyatakan negatif Covid-19.

"Pokoknya kecepatan mengisolasi dan mengkarantina suspeknya, kemudian itu kuncinya. Keberhasilannya disitu. Kalau tesnya enggak banyak, enggak akan berhasil," ujar dia.

Sebelumnya, Miko menilai, tesing Covid-19 dilakukan pemerintah belum merata.

Ini terkait semakin banyaknya daerah yang mengalami penambahan kasus harian Covid-19 di atas 100 kasus dalam waktu sehari.

Miko pun menyarankan pemerintah untuk memperbanyak testing untuk bisa mendeteksi Covid-19.

Sebab, menurut dia, testing adalah salah satu kunci dari pengendalian Covid-19 di Indonesia.

"Jadi lakukan tes yang sebanyak-banyaknya di daerah provinsi yang sedikit dan kemudian lakukan intervensi yang sesuai dengan kondisi daerah," ucap Miko.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Jumat (18/9/2020) tercatat ada 10 provinsi yang mengalami penambahan kasus harian Covid-19 di atas 100 kasus dalam waktu sehari.

Adapun 10 provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan 1.028 kasus, Jawa Timur 527 kasus, Jawa Barat 288 kasus.

Baca juga: Menyoal Prediksi Ledakan Pasien Covid-19 dari Karyawan Pabrik di Probolinggo

Kemudian Riau 195 kasus, Jawa Tengah 420 kasus, Kalimantan Timur 167 kasus, Aceh 160 kasus, Kepulauan Riau 286 kasus, Papua Barat 122 kasus, dan Bali 199 kasus.

Secara keseluruhan, pada Jumat ini, terdapat 3.891 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Hal itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 236.519 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com