Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Semesta dan Upaya Mencegah Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 Dunia

Kompas.com - 18/09/2020, 17:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Berdasarkan data PB IDI, sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada 2 Maret lalu, hingga kini jumlah dokter yang gugur telah mencapai 117 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk tenaga medis lainnya seperti perawat yang juga memiliki peranan penting di dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurut Adib, salah satu faktor tingginya angka kematian dokter yaitu karena masih abainya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Ketahuilah, Faktor-faktor yang Menambah Parahnya Infeksi Covid-19

"Kami mewakili seluruh tenaga kesehatan di Indonesia memahami bahwa ada kebutuhan ekonomi yang juga perlu diperhatikan. Namun, kami meminta masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid ini agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas kesehariannya," ucapnya.

Dengan banyaknya dokter yang gugur, maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan menjadi sebuah pekerjaan yang besar.

Sementara itu, Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi PB IDI Eka Ginanjar mengatakan, semakin tinggi tenaga medis yang tertular Covid-19 maka dapat berpotensi untuk membuat sistem kesehatan jatuh.

Kondisi ini akan semakin parah bila kapasitas tempat perawatan kian terbatas akibat jumlah pasien Covid-19 yang dirawat kian banyak.

Baca juga: 117 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19, IDI: Masyarakat Masih Abai

"Tugas kami, para tenaga kesehatan, tidak akan ada artinya tanpa peran serta masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," ucap Eka.

Protokol kesehatan

Lebih jauh, Eka menuturkan, penerapan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan benar, secara disiplin akan meminimalisir tingkat penularan. Dampaknya, angka kematian pun dapat semakin ditekan.

Menurut dia, saat ini tingkat kematian masyarakat dan tenaga kesehatan akibat Covid-19 di Indonesia merupaka yang tertinggi di dunia.

Dengan penerapan 3M ditambah dengan penggunaan alat pelindung diri yang sesuai dengan protokol kesehatan, diyakini dapat menekan potensi penularan.

Baca juga: Jalani Perang Semesta Lawan Covid-19, Masyarakat Diminta Tutup Celah Penyebaran

Selain itu, menerapkan jaga jarak sekurangnya satu meter dapat mencegah penularan hingga 82 persen. Penggunaan masker yang sesuai standar dapat mencegah penularan hingga 85 persen.

Sedangkan, bila hanya menggunakan face shield, efektivitasnya dalam mencegah penularan hanya 78 persen.

"Akan lebih baik lagi apabila selain menggunakan masker juga sekaligus face shield," tutup Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com