Berdasarkan data PB IDI, sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada 2 Maret lalu, hingga kini jumlah dokter yang gugur telah mencapai 117 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk tenaga medis lainnya seperti perawat yang juga memiliki peranan penting di dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Adib, salah satu faktor tingginya angka kematian dokter yaitu karena masih abainya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Ketahuilah, Faktor-faktor yang Menambah Parahnya Infeksi Covid-19
"Kami mewakili seluruh tenaga kesehatan di Indonesia memahami bahwa ada kebutuhan ekonomi yang juga perlu diperhatikan. Namun, kami meminta masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid ini agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas kesehariannya," ucapnya.
Dengan banyaknya dokter yang gugur, maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan menjadi sebuah pekerjaan yang besar.
Sementara itu, Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi PB IDI Eka Ginanjar mengatakan, semakin tinggi tenaga medis yang tertular Covid-19 maka dapat berpotensi untuk membuat sistem kesehatan jatuh.
Kondisi ini akan semakin parah bila kapasitas tempat perawatan kian terbatas akibat jumlah pasien Covid-19 yang dirawat kian banyak.
Baca juga: 117 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19, IDI: Masyarakat Masih Abai
"Tugas kami, para tenaga kesehatan, tidak akan ada artinya tanpa peran serta masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," ucap Eka.
Protokol kesehatan
Lebih jauh, Eka menuturkan, penerapan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan benar, secara disiplin akan meminimalisir tingkat penularan. Dampaknya, angka kematian pun dapat semakin ditekan.
Menurut dia, saat ini tingkat kematian masyarakat dan tenaga kesehatan akibat Covid-19 di Indonesia merupaka yang tertinggi di dunia.
Dengan penerapan 3M ditambah dengan penggunaan alat pelindung diri yang sesuai dengan protokol kesehatan, diyakini dapat menekan potensi penularan.
Baca juga: Jalani Perang Semesta Lawan Covid-19, Masyarakat Diminta Tutup Celah Penyebaran
Selain itu, menerapkan jaga jarak sekurangnya satu meter dapat mencegah penularan hingga 82 persen. Penggunaan masker yang sesuai standar dapat mencegah penularan hingga 85 persen.
Sedangkan, bila hanya menggunakan face shield, efektivitasnya dalam mencegah penularan hanya 78 persen.
"Akan lebih baik lagi apabila selain menggunakan masker juga sekaligus face shield," tutup Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.