Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Semesta dan Upaya Mencegah Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 Dunia

Kompas.com - 18/09/2020, 17:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat memiliki peran penting di dalam memenangkan perang semesta menghadapi Covid-19. Salah satu kunci keberhasilan memenangkan perang tersebut yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Oleh karena itu diperlukan dukungan dari seluruh komponen masyarakat untuk lebih tertib dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Tanpa adanya dukungan, laju penyebaran virus corona berpotensi semakin sulit untuk dikendalikan.

"Apabila hal ini (ketidakdisiplinan masyarakat) terus berlanjut, maka Indonesia akan menjadi episentrum Covid dunia," ungkap Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi seperti dilansir dari Kompas.tv, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Perang Semesta Melawan Virus Corona...

Merujuk data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai 236.519 orang per 18 September 2020. Jumlah tersebut diketahui bertambah 3.891 orang dalam sehari.

Adapun pasien positif yang telah dinyatakan sembuh mencapai 170.774 orang atau bertambah 4.088 orang dalam sehari. Penambahan pasien sembuh tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi muncul dalam enam bulan terakhir.

Adapun pasien yang dinyatakan meninggal dunia mencapai 9.336 orang.

Perang semesta

Strategi perang semesta sebelumnya diungkapkan oleh Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen Tugas Ratmono dalam konferensi pers yang digelar BNPB, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: IDI: Kalau Penularan Covid-19 Tak Terkontrol, Sistem Kesehatan Bisa Kolaps

Menurut Tugas, inti dari penerapan perang semesta adalah kedisiplinan masyarakat di dalam menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat lah yang justru menjadi garda terdepan di dalam perlawanan ini.

"Jadi semua betul-betul harus disiplin dan paham betul," kata

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan hal senada. Menurut dia, perang semesta memiliki ciri khas pengerahan seluruh sumber daya.

Sebab, upaya penanganan penyebaran Covid-19 diperkirakan memakan waktu lama.

Adapun tenaga medis, imbuh dia, tidak bisa menjadi garda terdepan di dalam penerapan strategi baru ini. Tenaga medis harus menjadi garda belakang karena bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca juga: Perang Semesta Lawan Covid-19, Masyarakat Disebut sebagai Komponen Terpenting

"Kalau kita menempatkan dokter sebagai garda terdepan, kita punya dokter terbatas, nanti siapa yang akan memberikan pelayanan," ucap Sonny.

Ratusan dokter gugur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com