Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

232.628 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Didominasi Usia Produktif

Kompas.com - 18/09/2020, 07:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Hingga Kamis (17/9/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 232.628 kasus positif.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 bertambah 3.635 kasus dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini Ada 232.628, Bertambah 3.635

Kasus baru Covid-19 itu tersebar di 33 provinsi. Hanya provinsi Kalimantan Tengah yang tidak mencatat penambahan kasus positif.

Lima provinsi dengan penambahan terbanyak adalah DKI adalah DKI Jakarta dengan 1.113 kasus, disusul oleh Jawa Barat (353 kasus), Jawa Timur (327), Jawa Tengah (293), dan Riau (225).

Dari angka tersebut, kasus aktif Covid-19 pada Kamis (17/9/2020) berjumlah 56.720 kasus. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Baca juga: UPDATE 17 September: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Ada 56.720

Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 122 orang, sehingga totalnya berjumlah 9.222 orang.

Kemudian, jumlah pasien sembuh bertambah 2.585 orang dan totalnya sampai saat ini menjadi 166.686 orang.

Adapun jumlah pasien suspek terkait Covid-19 pada Kamis kemarin berjumlah 103.209 orang.

Spesimen lampaui target

Pemerintah juga mencatat pemeriksaan spesimen yang cukup tinggi, yakni 41.804 spesimen dari 29.555 orang telah diperiksa dalam sehari.

Dengan demikian, jumlah spesimen yang telah diperiksa berjumlah 2.796.924 spesimen dari 1.652.324 orang.

Baca juga: Update 17 September: 41.804 Spesimen Terkait Covid-19 Diperiksa dalam Sehari

Pemeriksaan spesimen dilakukan dengan menggunakan tes real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Jumlah spesimen yang diperiksa selama 24 jam terakhir tersebut terbilang tinggi dan melampaui target yang diberikan Presiden Joko Widodo yaitu 30.000 spesimen per hari.

Didominasi usia produktif

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, kasus Covid-19 di Indonesia didominasi oleh usia produktif, yaitu rentang 19 hingga 45 tahun.

"Jumlah kasus positif di Indonesia didominasi usia 19 sampai 45 tahun atau sebesar 55 persen. Ini adalah usia produktif," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (17/9/2020).

Wiku mengatakan, kelompok usia produktif banyak yang terpapar Covid-19 karena memiliki mobilitas dan aktivitas yang cukup tinggi di luar rumah.

Baca juga: Satgas: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Didominasi Usia Produktif

 

Menurut Wiku, hal itu berpotensi menjadikan mereka sebagai carrier yang dapat menularkan Covid-19 kepada keluarganya, kerabatnya, ataupun orang-orang berusia rentan dan tinggal bersama mereka.

Oleh sebab itu, masyarakat yang termasuk kelompok usia produktif diimbau agar disiplin mematuhi protokol Covid-19, seperti menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan saat beraktivitas di luar rumah.

"Bila tiba di rumah harus betul-betul membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan kelompok usia rentan," ucapnya.

Masyarakat usia produktif juga diingatkan untuk menjaga stamina tubuh agar tidak rentan terpapar Covid-19. Misalnya, dengan berolahraga hingga mengonsumsi vitamin.

"Penting untuk menjaga stamina tubuh, tidak lengah saat menjalani kegiatan di luar rumah dan selalu menjaga anggota keluarga terutama usia rentan agar tidak tertular," kata Wiku.

Baca juga: Waspada! Klaster Keluarga Covid-19 Membahayakan Usia Rentan

Sementara itu, Wiku menyebut kelompok yang sangat rentan adalah masyarakat yang berusia di atas 45 tahun.

Ia menuturkan, 80 persen kasus kematian Covid-19 berasal dari kelompok usia tersebut. Wiku pun meminta kelompok usia di atas 45 tahun untuk tak beraktivitas di luar rumah.

Jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, Wiku mengingatkan agar menjalankan protokol kesehatan dan menghindari penggunaan angkutan umum.

"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatannya," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com