Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Hubungan UEA-Bahrain dengan Israel Tak Pengaruhi Sikap Indonesia terhadap Palestina

Kompas.com - 18/09/2020, 06:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel tak memengaruhi sikap Indonesia terhadap Palestina.

"Normalisasi UEA-Israel dan Bahrain-Israel tidak akan mengubah posisi Indonesia tentang Palestina. Bagi Indonesia, penyelesaian isu Palestina perlu menghormati DK (Dewan Keamanan) PBB serta parameter yang disepakati secara internasional termasuk, two state solution," kata Faizasyah dalam konferensi pers digital, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Liga Arab Tolak Permintaan Palestina untuk Kecam Normalisasi Hubungan UEA-Israel

Faizasyah mengatakan, seyogianya seluruh inisiatif perdamaian tidak menggagalkan Arab Peace Initiative yang diinisiasi oleh Liga Arab pada 2002 dan resolusi organisasi kerja sama negara Islam lainnya.

Ia menuturkan, sudah semestinya seluruh negara mempertimbangkan seluruh kesepatan terkait isu Palestina didasari oleh resolusi yang telah diakui secara internasional, yakni two state solution.

"Hal ini akan memungkinkan equal voting bagi seluruh pihak serta didasarkan pada parameter internasional yang disepakati," kata Faizasyah.

"Kami memahami intensi UAE dan Bahrain untuk meyediakan ruang bagi pihak terkait untuk bernegosiasi dan mengubah pendekatan untuk menyelesaikan isu Palestina melalui kesepakatan ini. Namun efektivitas kesepakatan tersebut sangat bergantung pada Israel untuk menghormatinya," tutur dia.

Baca juga: Ikuti Jejak UEA, Bahrain Resmi Berdamai dengan Israel

Perjanjian damai antara Uni Emirat Arab dan Israel mulanya diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dia mengunggah pernyataan gabungan antara dirinya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Wakil Panglima Tertinggi UEA.

Dalam keterangan seperti diberitakan Reuters Kamis (13/8/2020), Israel dan Uni Emirat Arab sepakat untuk melakukan normalisasi relasi diplomatik.

Keputusan tersebut langsung tercetus setelah Trump melakukan pembicaraan telepon dengan PM Netanyahu serta Sheikh MBZ, julukan Bin Zayed.

Baca juga: Liga Arab Tolak Permintaan Palestina untuk Kecam Normalisasi Hubungan UEA-Israel

Dalam pernyataan gabungan yang dirilis, Tel Aviv sepakat untuk menunda deklarasi kedaulatan atas wilayah di Tepi Barat yang selama ini dipersoalkan dunia.

Trump juga mengumumkan kesepakatan pemulihan diplomatik antara Israel dan Bahrain di momen peringatan 11 September 2001 (9/11).

Kedua negara dilaporkan bakal menandatangani perjanjian itu dalam upacara yang berlangsung Gedung Putih pada 15 September nanti.

Bahrain menjadi negara kedua di kawasan teluk yang menjalin pemulihan hubungan diplomatik dengan Israel setelah Uni Emirat Arab.

Keputusan itu diambil setelah Trump berbicara dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, serta Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com