Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Sebut Masyarakat Indonesia Akan Dapat Vaksin dengan Harga Terjangkau

Kompas.com - 17/09/2020, 21:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, masyarakat Indonesia akan mendapat vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau.

Hal itu disebabkan Indonesia telah mengikuti mekanisme Official Development Assistance (ODA).

"Indonesia juga akan memperoleh keringanan finansial melalui mekanisme ODA atau go finance. Dengan mekanisme pendanaan seperti ini tentunya akan berpengaruh pada harga," kata Retno dalam konferensi persn virtual yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri, Kamis (17/9/2020).

"Dan diharapkan harga vaksin melalui track multilateral ini akan lebih murah dibanding mekanisme lainnya," lanjut Retno.

Baca juga: Menko PMK: 70 Persen Penduduk Indonesia Ditargetkan Dapat Vaksin Covid-19

Ia menambahkan, Indonesia masuk dalam kategori perjanjian penjualan vaksin Covid-19 dari Global Alliance Vaccine Initiative (GAVI) Covax Facilit yang artinya Indonesia akan memperoleh akses vaksin sebesar 20 persen dari populasi dalam negeri.

Selain itu, lanjut Retno, Indonesia juga telah bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (Unicef) dalam rangka proses pengiriman vaksin dari GAVI Covax Facility.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dan Unicef.

Baca juga: Gandeng CEPI, Indonesia Akan Jadi Produsen Vaksin Covid-19 Berskala Internasional

"MoU (nota kesepahaman) ini penting sebagai infrastruktur yang diperlukan untuk persiapan proses pengadaan dan mekanisme pengiriman vaksin melalui kerja sama multilateral. Dengan adanya MoU ini jika vaksin sudah tersedia maka tidak akan terjadi delay dalam hal delivery ke masyarakat," kata Retno.

"Melalui pendekatan jangka pendek untuk memperoleh vaksin yang aman dengan harga terjangkau, Indonesia terus memperkuat kerja sama melalui bilateral dan multilateral," lanjut Retno.

Selain bekerja sama dengan Gavi, dalam pengembangan vaksin Covid-19, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinovac, dan G42 yang berpusat di Uni Emirat Arab.

Baca juga: Sinovac China Akan Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Remaja dan Anak-anak

Dalam pengembangan vaksin, G42 bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinopharm.

Vaksin dari Sinovac kini tengah dilakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.

Sedangkan vaksin dari G42 tengah menjalani uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab.

Adapun dalam rangka membangun ketahanan nasional, Indonesia mengembangkan vaksin merah putih yang programnya dijalankan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Saat ini vaksin merah putih baru dalam tahap pengembangan awal dan belum dilakukan uji klinis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com