Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Peperangan Makin Tak Dapat Diprediksi, TNI AU Bentuk Satuan Siber

Kompas.com - 17/09/2020, 07:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) kini memiliki satuan siber yang bernama Satuan Siber (Satsiber) Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Dispamsanau).

Pembentukan satuan ini diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Gedung I G Dewanto Denma, Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (16/9/2020).

Fadjar menjelaskan, pembentukan satuan ini sebagai upaya mengantisipasi segala bentuk ancaman dan peperangan yang semakin tak bisa diprediksi.

Baca juga: TNI Luncurkan Satuan Siber untuk Atasi Ancaman Teknologi Informasi

"Karakter ancaman dan bentuk peperangan yang semakin tidak bisa diprediksi, menjadi tantangan tersendiri bagi militer di seluruh dunia, termasuk Indonesia khususnya TNI AU, hal ini lah yang menjadi pendorong pembentukan satuan siber agar mampu menangani permasalahan ini," ujar Fadjar, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).

Satuan Siber Dispamsanau merupakan salah satu upaya TNI AU untuk mencegah, menanggulangi, memulihkan, dan menindak serangan siber terhadap infrastruktur AU.

Fadjar mengatakan, kemajuan teknologi memberi banyak kemudahan serta mengubah cara hidup manusia dalam menangani suatu permasalahan. 

Baca juga: BSSN Catat Adanya 88,4 Juta Serangan Siber Selama Pandemi Corona

Begitu juga dengan internet yang berevolusi menjadi salah satu domain dan dapat digunakan sebagai sarana pertempuran.

Dengan kondisi ini, Fadjar menekankan agar setiap personel Satsiber dapat menjadikan tugas sebagai sebuah kehormatan.

"Spektrum ancaman dan bentuk peperangan masa depan akan terdisrupsi secara ekstrem oleh teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya (unprecedented technology). Salah satunya adalah kemampuan siber," kata Fadjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com