Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU: Menaati Protokol Kesehatan Bagian dari Menjalankan Perintah Agama

Kompas.com - 15/09/2020, 18:23 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19, menaati protokol kesehatan adalah perintah agama.

Sebab, dengan menaati protokol kesehatan. dapat melindungi diri dari paparan Covid-19.

"Nahdlatul Ulama memandang bahwa ikhtiar adalah bagian dari perintah agama sebagaimana perintah agama yang lain berupa shalat, puasa, zakat, haji dan seterusnya," kata Robikin Emhas dalam acara Doa untuk Perawat secara virtual, Selasa (15/9/2020).

"Salah satu cara (ikhtiar) untuk mewujudkan perintah agama (dalam situasi Covid-19) itu adalah dengan cara mentaati protokol kesehatan, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," lanjut dia.

Baca juga: Tips Pilih Penginapan saat Pandemi, Perhatikan 7 Penerapan Protokol Kesehatan Ini

Robikin menambahkan, Covid-19 telah menjadi wabah di dunia. Bahkan hampir tidak ada negara di belahan bumi ini yang tidak terpapar virus corona.

Ia mengatakan, pemerintah telah mengambil tanggung jawab dengan berusaha mengatasi Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkannya.

Berbagai regulasi kebijakan, fasilitas dan layanan kepada masyarakat telah dilakukan.

Tak terkecuali para petugas medis, dokter maupun perawat maupun pihak terkait lainnya juga sudah berupaya melakukan yang terbaik dalam mengatasi Covid-19.

Oleh sebab itu, PBNU mengimbau masyarakat untuk ikut mengambil peran sebagai bagian dari civil sociaty untuk bekerja sama bahu-membahu dalam mengatasi Covid-19.

Baca juga: 221 Pelanggar Protokol Kesehatan Diberi Sanksi Sosial dan Denda

"Kalau pemerintah, tenaga medis sudah mengambil tanggung jawabnya, maka seharusnya kita semua sebagai bagian dari masyarakat melakukan hal yang setimpal, melakukan hal yang serupa," ujar Robikin.

"Apa itu? Kita hanya dituntut sederhana, masyarakat hanya diminta untuk mematuhi protokol kesehatan, menggunakan maker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan," lanjut dia.

Ia berharap, masyarakat menaati seluruh regulasi termasuk protokol kesehatan yang telah dibuat oleh pemerintah agar pandemi Covid-19 bisa segera teratasi.

Dalam kesempatan yang sama, Robikin juga mengapresiasi kinerja seluruh tenaga kesehatan yang bekerja keras melayani dan merawat pasien Covid-19.

Baca juga: Tak Cukup Denda, Pelanggar Protokol Kesehatan Dihukum Baca Kitab Suci

"Nahdlatul Ulama memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pahlawan kemanusiaan baik dari kalangan dokter, khususnya para perawat," ujar Robikin Emhas.

"Tentu saja kami juga berdoa semoga para perawat dan tenaga medis lainnya yang saat ini masih terus berjuang memberikan pelayanan, semoga tak henti diberikan kekuatan oleh Allah, Tuhan yang Maha Esa dan dilindungi sehingga tidak terpapar Covid-19," lanjut dia.

Selain itu, Nahdlatul Ulama juga berdoa untuk para dokter dan para perawat yang gugur dalam berjuang memberikan pelayanan medis kepada pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa memberi balasan yang sebaik-baiknya, dan semoga Allah memberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggakan," kata Robikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com