Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Ada 46 Kasus Kekerasan oleh KKB di Papua, 9 Orang Meninggal

Kompas.com - 15/09/2020, 15:52 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian RI mencatat, ada 46 kasus kekerasan yang dilakukan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap masyarakat sipil dan aparat TNI-Polri di Papua sepanjang tahun 2020.

“Pada tahun 2020, telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2020).

Data Polri menunjukkan, korban meninggal akibat kasus tersebut sebanyak sembilan orang.

Baca juga: TNI-Polri Masih Buru Anggota KKB yang Tembaki 2 Pengemudi Ojek di Intan Jaya

Rinciannya, lima warga sipil, dua anggota TNI, dan dua anggota Polri.

Kemudian, Awi mengatakan, puluhan orang menjadi korban luka-luka akibat kasus kekerasan tersebut.

“Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang, yakni 10 warga sipil, 7 anggota TNI, dan 6 anggota Polri,” kata dia. 

Kasus yang baru-baru ini terjadi adalah penembakan terhadap dua pengemudi ojek di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020).

Penembakan terhadap korban bernama Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23) terjadi di waktu berbeda tetapi di lokasi yang sama yaitu Kampung Mamba.

Peristiwa itu terjadi saat keduanya mengantarkan penumpang dari Kampung Yokatapa menuju Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Korban Laode Anas melintas pada pukul 11.15 WIT. Menurut polisi, anggota KKB kemudian menembak sebanyak tujuh kali.

Baca juga: Detik-detik 2 Pengemudi Ojek Diberondong Tembakan KKB Usai Antar Penumpang

Laode Anas ditolong aparat dan dibawa ke Puskesmas Bilogai, Kampung Yokatapa. Ia menderita luka tembak pada tangan sebelah kanan.

Kemudian, korban Fatur Rahman melintas pada pukul 11.20 WIT. Fatur tidak hanya ditembaki, tetapi juga dianiaya.

“(Fatur) ditembaki dari arah ketinggian dan diananiaya oleh KKB. Mengetahui peristiwa tersebut, tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas segera mengamankan saudara FR dan membawanya ke Puskesmas Bilogai,” ucap Awi.

Fatur menderita luka tembak di bagian perut serta luka sabetan senjata tajam pada bagian dahi dan hidung.

Kedua korban kini dibawa ke rumah sakit di Kota Timika, Papua, untuk mendapat perawatan lebih lanjut. 

Baca juga: 2 Pengemudi Ojek Diserang KKB, Alami Luka Tembak dan Sabetan Senjata Tajam

Hingga saat ini, Awi mengatakan, keduanya dalam kondisi stabil dan masih dirawat.

Dalam kasus ini, polisi telah menyita sebuah proyektil yang diduga berasal dari senjata api laras panjang yang digunakan KKB untuk menembak korban.

Awi mengatakan, aparat TNI-Polri masih mengejar pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com