JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, di Pilkada 2020, daerah dengan pasangan calon (paslon) tunggal terus mengalami kenaikan.
Hal ini dilihat dari data terbaru bakal paslon tunggal Pilkada 2020 yaitu di 25 kabupaten/kota.
"Benar ada kecenderungan (terus meningkat)," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (14/9/2020).
Menurut Ilham, ke-25 bakal paslon yang mendaftar itu telah berstatus diterima pendaftarannya.
Berdasarkan tahapan Pilkada 2020, para bakal paslon tunggal itu nantinya juga akan menjalani tahapan selanjutnya, yakni verifikasi persyaratan pencalonan dan tes kesehatan.
Baca juga: Ini Daftar 25 Daerah dengan Bakal Paslon Tunggal di Pilkada 2020
Setelah kedua tahapan itu selesai, KPU akan melaksanakan penetapan paslon peserta Pilkada 2020 bakal digelar 23 September.
Sementara itu, berdasarkan catatan pemberitaan Kompas.com, pada Pilkada 2015 paslon tunggal hanya didapati di tiga daerah
Jumlah itu meningkat menjadi 9 paslon di Pilkada tahun 2017.
Di Pilkada 2018 angka itu kembali naik menjadi 16 paslon.
Senada dengan Ilham, Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Heroik Pratama mengatakan, jumlah paslon tunggal di Pilkada terus mengalami kenaikan.
Baca juga: KPU: Ada 25 Daerah Penyelenggara Pilkada dengan Bakal Paslon Tunggal
Data yang dirangkum Perludem, pada Pilkada 2015, ada tiga paslon tunggal di tiga daerah.
Lalu, pada Pilkada 2017 ada sembilan paslon tunggal di sembilan daerah.
Pada Pilkada 2018 lalu, ada 16 paslon tunggal di 16 daerah.
Jika 25 bakal paslon tunggal nantinya memenuhi syarat, akan ada 25 paslon tunggal di Pilkada 2020.
Menurut Heroik, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi terus naiknya jumlah paslon tunggal.
Baca juga: Peneliti CSIS: 12 dari 28 Bakal Paslon Tunggal Pilkada Punya Hubungan dengan PDI-P
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.