Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo Sebut Dua Provinsi Ini Alami Peningkatan Kasus Covid-19

Kompas.com - 13/09/2020, 19:57 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan, terdapat dua daerah yang mulai mengalami peningkatan kasus belakangan ini.

"Ada daerah-daerah yang selama ini kelihatannya tenang-tenang, tapi sudah mulai ada peningkatan (kasus Covid-19). Ini mohon maaf kalau mungkin saya sampaikan. Jangan ada yang tersinggung ya," tutur Doni melalui video telekonferensi, Minggu (13/9/2020).

"Pertama Kalimantan Timur, kalau saya salah tolong dikoreksi, itu ada peningkatan. Kemudian yang kedua adalah Provinsi Bali," sambung dia.

Untuk Bali, Doni menilai penanganan Covid-19 di wilayah tersebut sudah sangat baik.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 13 September 2020

Akan tetapi, jumlah kasus baru di Bali belakangan ini meningkat, meskipun jumlah pasien sembuh juga tergolong tinggi.

Doni menambahkan, angka kematian pasien positif Covid-19 di Bali juga tergolong rendah.

Ia mengingatkan daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus perihal pentingnya kerja sama antarpihak dalam penanganan pandemi ini.

"Ini harus ada kerja sama dengan semua komponennya, pemerintah jangan dibiarkan kerja sendirian," tuturnya.

Baca juga: Seorang Nenek Positif Covid-19 Setelah Bepergian Naik Bus Umum, Meninggal Saat Dirawat di RS

Doni berharap masyarakat punya keberanian untuk saling mengingatkan dengan bahasa yang santun perihal penerapan protokol kesehatan.

Di sisi lain, ia juga menyoroti dua daerah yang mengalami penurunan kasus secara signifikan. Kedua daerah yang dimaksud adalah Papua dan Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan perihal penurunan kasus di Papua tersebut.

"Justru karena letaknya berpulau-pulau, mereka bisa menjaga lebih baik mobilitas penduduk. Ini adalah salah satu keunggulan Papua untuk menjaga daerahnya," ungkap Wiku.

Baca juga: 5 Penginapan Murah di Tengah Sawah Tegallalang Bali, Harga Mulai Rp 200.000-an

"Maka dari itu yang mereka harus kendalikan adalah mobilitas penduduk di dalam Papua, dan mereka sudah berhasil melakukan itu sehingga banyak di daerah sana yang zona hijau," sambung dia.

Namun, Wiku mengingatkan bahwa situasi di lapangan dinamis. Maka dari itu, faktor kepemimpinan di daerah dinilai penting agar daerah tersebut terus aman dari penyebaran Covid-19.

Secara keseluruhan, ada delapan daerah yang mendapatkan prioritas pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19.

Rinciannya, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com