JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, ada 67 rumah sakit rujukan Covid-19 dalam proses relaksasi.
Doni mengatakan, salah satu bentuk relaksasi itu adalah mengalihkan pasien yang hampir sembuh dari Covid-19 ke RS Darurat Wisma Atlet.
"RS-RS ini ada pelonggaran, termasuk tadi para direktur RS ketika menilai ada pasien yang sudah menjelang sembuh dan pasien yang butuh perawatan yang segera, maka pasien berangsur sembuh bisa dikonsultasikan dengan tim Kapuskes TNI yang kelola RSD wisma atlet untuk dialihkan," kata Doni dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (12/9/2020).
Baca juga: Doni Monardo: Tower 4 dan 5 Wisma Atlet Siap Tampung Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Doni juga mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan memberikan tambahan fasilitas berupa ruang ICU kepada tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.
Ruang ICU di tujuh rumah sakit itu terdata oleh Satgas Covid-19, sudah ful.
"Sehingga kekhawatiran masyarakat tentang kurangnya atau sedikitnya tempat tidur yang tersedia di ruang ICU di seluruh RS Covid-19 Jakarta bisa teratasi," ujarnya.
Baca juga: Menlu: 296 Pengungsi Etnis Rohingya Non-reaktif Covid-19
Berdasarkan hal itu, Doni meminta, para pimpinan rumah sakit berkoordinasi dengan Kapuskes TNI selaku pihak yang mengelola Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Sehingga fasilitas yang ada di rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet bisa juga dimanfaatkan oleh para direktur rumah sakit di sekitar kota Jakarta dan sekitarnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.