Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kesembuhan Covid-19 di RI Turun, Kini di Bawah Rata-Rata Dunia

Kompas.com - 10/09/2020, 19:42 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmtio mengakui, ada penurunan presentase kasus sembuh Covid-19 di Tanah Air.

Hingga Kamis (10/9/2020) hari ini, ada 147.510 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Jumlah itu mencapai 71,2 persen dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebesar 207.203 orang.

"Presentase kasus sembuh 71,2 persen, ini agak menurun dibandingkan kemarin," kata Wiku dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Baca juga: UPDATE 10 September: Bertambah 2.310, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 147.510

Sebelumnya, presentase angka kesembuhan mencapai 72 persen dan lebih tinggi dari rata-rata dunia.

Namun akibat penurunan ini, angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia.

"Kasus sembuh di Indonesia 71,2 dan dunia 71,7 persen," ucap Wiku.

Sementara itu, kasus pasien Covid-19 meninggal dunia juga tidak lebih baik dari rata-rata dunia. Sampai hari ini, ada 8.456 kasus meninggal, atau 4,1 persen dari total kasus positif.

Fatality rate ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.

"Kasus meninggal kita 4,1 persen sementara dunia 3,24 persen," kata Wiku.

Kasus konfirmasi kasus positif juga masih terus bertambah. Hari ini, Indonesia kembali mencatat rekor penambahan harian kasus positif Covid-19.

Baca juga: Satgas: 7 RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta Sudah Penuh

Berdasarkan data pemerintah Kamis (10/9/2020), ada penambahan 3.861 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Wiku menilai, kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah serta masyarakat.

"Kondisi ini tentunya terlihat beberapa waktu terakhir penambahan kasus positifnya selalu meningkat dan cukup tinggi. Ini perlu menjadi perhatian kita semua Pemda dan masyarakat untuk mengendalikan kasus lebih baik," ujar Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com