Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Wamendes Pernah Dinasehati Jakob Oetama...

Kompas.com - 10/09/2020, 10:48 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi memiliki kisah yang cukup personal dengan almarhum Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia.

Cerita ini terjadi saat Budi Arie masih menjadi wartawan Kontan, salah satu media cetak di bawah naungan Kompas Gramedia.

"Saya menjadi jurnalis di tabloid ekonomi sekitar lima tahun semenjak 1996 hingga 2001," kata Arie dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2020).

Arie mengatakan, ia bergabung di Kontan dalam kondisi media tersebut belum mapan secara karakter.

Baca juga: Mereka Mengenang Pak Jakob...

Setelah terbit, Kontan sebagai media bidang ekonomi terus memuat headline yang mengkritisi pemerintahan Soeharto.

Menurut dia, Kontan saat itu diisi dan dipimpin oleh jurnalis-jurnalis muda yang progresif.

"Bisa dipastikan bagaimana angle-angle, headline, dan cover story Tabloid Kontan waktu itu. Melawan rezim Soeharto waktu itu menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama," kata dia.

Beberapa edisi di awal- awal bahkan sangat kritis terhadap seluruh bisnis Soeharto dan para kroninya.

Baca juga: Kenangan Ahok terhadap Jakob Oetama: Nasihat Perjuangan Tegakkan Keadilan

"Di dalam masa-masa menegangkan itulah komunikasi Kontan, termasuk saya sebagai jurnalis, dengan Pak Jakob, tergolong intens," ujar Arie.

Hampir tiap minggu Jakob Oetama selalu menelpon redaksi.

Jakob memberi nasehat kepada redaksi agar Kontan sebagai media yang bergerak di bidang ekonomi harus pro terhadap bisnis sekaligus tidak hanya mengkritisi tapi juga memberitakan secara mendalam.

"Beliau memberikan arahan serta masukan agar melakukan kritik dengan santun dan bijak. Tentu waktu itu kami kurang happy. Maklum, darah muda," kenang Arie.

Baca juga: Tutup Usia, Berikut Sederet Penghargaan yang Pernah Diterima Jakob Oetama

"Yang lucu dan sampai sekarang masih saya ingat adalah seharusnya Pak Jakob menelpon Kang Budi Kusumah . Tapi operator menghubungkannya ke saya sehingga saya yang menerima langsung petuah dari Pak Jakob," sambung dia.

Terlepas dari pro dan kontra Jakob Oetama dengan awak Kontan ketika itu, persepsi Arie terhadap sosok Jakob Oetama tidak berubah.

Arie menganggap Jakob Oerama adalah sosok ayah. Seorang pemimpin dalam keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com