Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalai, Logo PDI-P Pun Jadi Lambang Sila Keempat Pancasila

Kompas.com - 10/09/2020, 08:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Program belajar online yang digagas Dinas Pendidikan Kota Surabaya bekerjasama dengan SBO TV menjadi perbicangan warganet setelah logo PDI-P muncul menjadi lambang sila keempat Pancasila.

Program belajar online tersebut dilakukan untuk memfasilitasi para siswa yang belajar di rumah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdik Surabaya Supomo meminta maaf atas kejadian tersebut.

Baca juga: Logo PDI-P Jadi Lambang Sila Keempat Pancasila Saat Belajar Online, Disdik Surabaya: Tak Sengaja

Ia mengatakan, peletakan logo PDI-P di lambang sila keempat Pancasila murni karena ketidaksengajaan.

"Karena itu saya mohon maaf atas nama teman-teman dinas pendidikan, karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan nge-klik atau input data," jelas Supomo dikutip dari Surya, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Guru yang Masukkan Logo PDI-P Saat Belajar Online Tak Terkait Organisasi Politik, Akui Lalai


Guru pengganti akui lalai

Supomo mengatakan guru yang mengajar di program belajar online tersbut adalah Afita Nurul Aini.

Afita adalah guru yang berprestasi secara akademik. Dia saat ini memgajar di SDN Tembok Dukuh IV.

Karena berprestasi, Afita diminta untuk menyampaikan materi di program belajar online tersebut.

Baca juga: Kurang Konsentrasi Bikin Guru Afita Masukkan Logo PDI-P Jadi Sila Empat Pancasila

"Kami kemarin klarifikasi pemeriksaan terhadap Bu Fita. Menurut pengakuannya, tidak ada sedikitpun unsur kesengajaan," kata Supomo,

Sementara itu Afita saat dikonfirmasi mengaku minta maaf atas kejadian tersebut.

Ia mengatakan kesalahan tersebut murni karena tidak sengaja dan kurang konsentrasi.

Menurutnya, dalam tayangan tersebut, ia adalah guru pengganti. Secara garis besar, materi disiapkan pada hari Sabtu. Di hari Senin, ia melengkapi materi tersebut.

Baca juga: Ini Pengakuan Guru yang Masukkan Logo PDI-P Saat Belajar Online

Hanya saja, saat itu ia mengaku kurang konsentrasi dan tidak teliti sehingga memasukkan logo PDI-P saat belajar online.

Ia juga menegaskan tidak terlibat dengan organisasi apapun apalagi yang berkaitan dengan politik.

"Tidak ada unsur kesengajaan sama sekali atau motif apapun. Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat," ujar Afita.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor: Setyo Puji, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com