Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir: Persoalan Penyandang Disabilitas Jadi Tantangan Besar Pembangunan

Kompas.com - 09/09/2020, 17:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, ketimpangan penyandang disabilitas masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan manusia di Tanah Air.

Hal tersebut terbukti dengan masih banyaknya masalah yang dihadapi para penyandang disabilitas di Tanah Air.

Masalah-masalah tersebut, antara lain rendahnya angka partisipasi bersekolah penyandang disabilitas, rendahnya keterserapan disabilitas dalam pekerjaan, hingga persoalan kebijakan yang belum inklusif.

"Ini (persoalan penyandang disabilitas) harus kita hadapi dan segera diatasi dengan komitmen kuat, baik berdasarkan akal sehat maupun hati nurani tentang pentingnya mengarusutamakan masalah disabilitas," ujar Muhadjir dalam seminar nasional temu inklusi ke-4 tahun 2020 pada Rabu (9/9/2020), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Sebelum Dicabuli Pria 59 Tahun, Anak Penyandang Disabilitas Ini Sempat Hilang dari Rumah

Muhadjir memastikan bahwa pemerintah terus berkomitmen menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas tersebut.

Sebab, kata dia, masalah ketimpangan penyandang disabilitas tidak hanya dalam hal pemenuhan hak, tetapi juga memberikan kesempatan agar bisa menunaikan kewajibannya sebagai warga negara.

Hal tersebut diakui Muhadjir sering diabaikan sehingga seolah mereka merupakan warga negara yang tak memiliki kewajiban.

"Padahal ketika kita ingin menyetarakan kedudukan para warga disabilitas maka pada saat yang bersamaan mereka juga harus diberikan peluang untuk melaksanakan kewajibannya," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, memberikan peluang kepada mereka untuk melaksanakan kewajibannya dengan baik sebagai warga negara harus dilakukan.

Termasuk dalam memperlakukan para penyandang disabilitas oleh orang lain pun perlu diubah menjadi sebuah pemberdayaan.

Baca juga: Lowongan Kerja Pegadaian untuk Penyandang Disabilitas, Ini Syaratnya

"Penyandang disabilitas masih sering diperlakukan dengan rasa iba sebagai objek kedermawanan, objek penyembuhan. Ini harus diubah," kata dia.

Berdasarkan data dari data.go.id yang diolah Visi Teliti Seksama, terdapat 6.008.661 penduduk Indonesia yang merupakan penyandang disabilitas.

Jumlah tersebut merupakan 2,45 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Dengan demikian, persoalan ketimpangan penyandang disabilitas pun dikatakan Muhadjir harus diselesaikan untuk menyukseskan pembangunan manusia Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com