JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengucapkan belasungkawa atas wafatnya pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh pers nasional, Jakob Oetama, Rabu (9/9/2020).
Menurut Puan, Jakob Oetama adalah tokoh pers yang menginspirasi, memegang teguh integritas dan memiliki keterkaitan sejarah dengan Presiden Soekarno.
"Duka mendalam buat saya, buat kita semua, atas berpulangnya Pak Jakob Oetama, tokoh yang sangat berintegritas dan menginspirasi bagi pers nasional. Selamat jalan, Pak Jakob," kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Cerita Kedekatan Jakob Oetama dengan Tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar
Menurut Puan, sosok Jakob Oetama sangat lekat dengan Presiden Soekarno, karena sang Proklamator itu yang memberikan nama Kompas pada 1965.
"Waktu itu Bung Karno mengatakan 'Tahu apa itu kompas? Pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan hutan rimba'," ujar Puan, mengutip ucapan Bung Karno.
Bagi Puan, Jakob merupakan figur teladan dan mampu menginspirasi semua insan pers Indonesia.
Selain itu, konsistensi Jakob dalam memegang jurnalisme yang benar dan berimbang menjadi bukti pers berperan penting sebagai pilar demokrasi dan media pendidikan bagi masyarakat.
“Pak Jakob konsisten dengan nilai jurnalisme yang dipegangnya, jurnalisme yang berdiri di atas semua golongan, dan berdasarkan kemajemukan Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: Jakob Oetama Wafat, Muhammadiyah: Bangsa Indonesia Kehilangan Pemikir dan Tokoh Kebudayaan
Puan juga menilai Jakob Oetama sebagai sosok yang mampu mengimplementasikan Pancasila melalui nilai-nilai yang disebarkan tentang humanisme, edukasi, kebudayaan, dan kecintaan terhadap Tanah Air.
“Pak Jakob Oetama adalah pribadi yang ramah, yang membaktikan hidupnya untuk Indonesia, mengamalkan nilai Pancasila melalui jurnalisme yang damai dan mendidik,” pungkasnya.
Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
Jakob Oetama tutup usia pada pukul 13.05 WIB setelah sempat dirawat karena mengalami gangguan multiorgan.
Rencananya, jenazah dimakamkan Kamis (10/9/2020) besok, di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.