Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Jawa dan Bali

Kompas.com - 09/09/2020, 15:18 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jawa dan Bali merupakan yang paling banyak, yakni 23.220 kasus.

Kasus aktif Covid-19 adalah jumlah kasus yang menggambarkan jumlah orang yang sedang sakit. Bisa dalam bentuk dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri.

"Kita bisa lihat jumlah kasus aktifnya lagi-lagi karena memang Jawa dan Bali ini tinggi, maka kasus aktifnya memang ada 23.000 orang," kata Dewi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Hal ini dikatakan berdasarkan data Satgas Percepatan Covid-19 per- 6 September 2020.

Baca juga: Prediksi Kapan Covid-19 Berakhir lewat Sejarah Berakhirnya Pandemi Flu

Setelah Jawa dan Bali, ada Sumatera dengan 7.779 kasus aktif, kemudian Sulawesi 3.771 kasus, Kalimantan 3.694 kasus serta Maluku dan Papua 1.910 kasus.

Kendati demikian, Dewi melanjutkan, apabila dilihat berdasarkan persentase kasus aktif, angka Jawa dan Bali lebih rendah dibandingkan Sumatera.

Persentase kasus aktif Jawa dan Bali sebesar 20,26 persen sedangkan Sumatera 38,60 persen. Menurut Dewi, hal ini terjadi karena Jawa lebih dahulu terinfeksi kasus Covid-19.

"Lebih rendah dibandingkan Pulau Sumatera, lebih rendah dibandingkan Pulau Kalimantan, dan dia sedikit lebih tinggi daripada Pulau Sulawesi," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, setelah lebih dari enam bulan, jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Tambah 800 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Berdasarkan data milik pemerintah yang masuk hingga Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB tercatat ada 3.046 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 200.035 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi itu disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikutip Kompas.com Selasa sore.

Meski kasus Covid-19 terus bertambah, pemerintah tetap berupaya menumbuhkan harapan dengan mengumumkan banyaknya pasien yang sembuh setelah terinfeksi Covid-19.

Dalam sehari, ada penambahan 2.306 pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Baca juga: Ada 35 Pasien Covid-19 dari Klaster Keluarga di Salatiga, Gugus Tugas RW Digiatkan

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode PCR, dengan hasil dua kali negatif Covid-19.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 142.958 orang.

Kendati demikian, pada periode 7-8 September 2020, diketahui ada 100 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Jumlah itu menyebabkan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 8.230 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com