JAKARTA, KOMPAS.com -Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya vaksin untuk menangkal virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Jokowi meyakini produksi vaksin akan sangat membantu pemerintah menyelesaikan krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima Tim Percepatan Pengembangan Vaksin di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Menristek Optimistis Vaksin Merah Putih Lebih Efektif, Apa Sebabnya?
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta laporan perkembangan Vaksin Merah Putih produksi dalam negeri.
"Penemuan dan produksi vaksin Covid-19 ini sangat penting untuk dapat segera menangani krisis kesehatan maupun krisis ekonomi," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers resmi Istana, Rabu (9/9/2020).
"Oleh sebab itu pagi hari ini saya mengundang Bapak dan Ibu sekalian untuk mendapatkan laporan mengenai perkembangan Vaksin Merah Putih," ujarnya.
Jokowi meminta agar tim vaksin dapat bekerja cepat namun tetap mengikuti prosedur.
Dengan begitu, Vaksin Merah Putih dapat segera diproduksi massal dan disuntikkan ke masyarakat tanpa menimbulkan efek samping.
Baca juga: Jokowi Minta Tim Pengembangan Vaksin Covid-19 Kerja Cepat, tapi Sesuai Prosedur
Ia menekankan, pengembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri ini menunjukkan kemampuan dan kemandirian bangsa Indonesia.
"Kita mampu mandiri dengan vaksin yang kita kembangkan dan kita produksi sendiri," kata Jokowi.
Untuk mempercepat pengembangan vaksin ini, Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.
"Saya harapkan ini membantu sinergi dan konsolidasi semua unsur yang ada dalam mempercepat pengembangan vaksin," kata Jokowi.
Baca juga: Menristek Sebut Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 50 Persen
Berdasarkan Keppres tersebut, tim pengembangan vaksin terdiri atas pengarah, penanggung jawab, dan pelaksana harian. Jokowi menunjuk Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai ketua penanggung jawab tim.
Kemudian, Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN akan bertindak masing-masing sebagai wakil Ketua I dan II. Sementara anggotanya ialah Menteri Luar Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain vaksin merah putih, Indonesia juga bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Lalu ada juga kerjasama dengan Group 42, Uni Emirat Arab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.